~Ternyata ini rasanya ketika seseorang yang kamu cintai dengan sepenuh hati, lebih mencemaskan hati yang lain dan malah mematahkan hatimu sendiri.
- Rara Melita -
Rara menarik napas dalam berusaha mendapatkan pasokan oksigen yang terasa menipis sekitarnya.
"Tolong.. Tolong" panggil Rara dengan tenaganya yang masih tersisa.
"Tolonggg" teriaknya membuat beberapa dari mereka mulai keluar dari tenda.
Ada yang bergerak malas, ikut keluar hanya karena penasaran, bahkan ada yang sampai panik."Kenapa Ra?" tanya seseorang yang sekelas dengan Rara.
"Sheren hilang" ujar Rara masih mengatur napasnya.
Kayla ikut keluar dan terkejut melihat Rara yang tampak kelelahan."Tenang dulu Ra.." ujar Kayla memeluk sahabatnya itu.
"Ini kenapa?" Tanya Beno yang keluar disusul oleh Bu Rena dan wali kelas 11 IPS yang lain.
"Sheren hilang" teriak seseorang dari kerumunan membuat Beno dan mereka yang baru bergabung tampak terkejut.
"Sheren?" tanya Beno karena merasa asing dengan nama itu.
"Anak pindahan. Baru pindah sekitar seminggu yang lalu" jelas Shasya.
"Siapa yang terakhir kali sama Sheren?" tanya Beno.
Rara maju perlahan dengan gemetar."Gu-gue yang bareng Sheren tadi".
"Kalo gitu ceritain kronologinya sampai Sheren bisa hilang"ujar Beno membuat Rara mengangguk pelan.
Kenzo, Alvaro, Rifki dan Reza ikut keluar dari tenda setelah mendengar suara yang sangat ramai dari luar.
Reza berjalan dengar mata yang dibuka hanya seperempat saja membuat Rifki harus menuntunnya.Kenzo tersentak melihat Rara yang memakai jaket hitam miliknya sedang berada ditengah-tengah kumpulan orang.
"Kenapa ini?" Tanya Alvaro pada seseorang diantara kumpulan orang-orang itu.
"Ada yang hilang" jawab orang itu menoleh pada Alvaro.
"Siapa?" tanya Alvaro ikut penasaran.
"Siapa tadi namanya?" tanya orang itu pada teman disebelahnya.
"Sheren"
Deggggg.....
Kenzo sontak memalingkan wajahnya kepada orang yang menyebut nama Sheren. Kenzo merasakan darahnya yang mengalir dua kali lipat lebih cepat dengan jantung yang memompa lebih kuat.
Reza yang awalnya sudah menutup kembali matanya dengan sempurna kini terperanjat begitupun dengan Alvaro dan Rifki.
"Ken!!" panggil Reza ketika melihat Kenzo yang menerobos masuk kedalam kerumunan.
Mereka bertiga kemudian serentak mengejar sahabatnya itu.
"Gue lagi nungguin Sheren terus tiba-ti..."
Belum sempat Rara menyelesaikan kalimatnya, sebuah tangan dengan cepat menarik tangan miliknya membuat tubuhnya kini berbalik dengan sempurna menghadap orang itu.
Kenzo memegang kedua pundak Rara membuat mata Rara dan matanya kini saling terkunci.
"Sheren dimana Ra" tanya Kenzo.
"Gue juga gak tau Ken.." jawab Rara pelan.
"Gimana lo bisa gak tau sih? Lo sama Sheren kan tadi?" ujar Kenzo tak sabar.
Ia tak percaya Sheren yang baru sejam yang lalu menemaninya dan tertawa bersamanya kini 'hilang?'
Sheren sahabat kecilnya yang baru kembali bersamanya kini hilang di tengah hutan?
KAMU SEDANG MEMBACA
About You, My Ice Boy (SELESAI)
Teen Fiction[FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] *Part-part awal masih dalam proses revisi. Mohon maaf jika banyak typo dan kesalahan dibagian awalnya. ***** Dapat mengakibatkan baper dan nyesek diwaktu yang bersamaan. Sudah siap? Let's Start ! ***** Kenzo, orang...