53 • Kenyataan

417 35 63
                                    

~Sederhana namun hanya bisa diciptakan oleh Rara Melita.

-Kenzo Anggara-











"Belum baikkan sama Al?" tanya Rara ketika ia dan Kenzo berjalan beriringan melewati koridor kelas X.

"Gak usah dipikirin," sahut Kenzo acuh menampilkan wajah datar nya itu lagi.

Rara menghentikan langkahnya ketika melihat Arga diujung tangga bersama Rifki dan Reza. Tubuhnya bergetar menahan takut membuat Kenzo menyerngit. "Kenapa Ra?"

Kenzo mengikuti arah pandang Rara. Arga?

"Ken Aku kelupaan sesuatu di mobil kamu. Aku pergi ambil dulu ya,"

"Apa?" tanya Kenzo menatap lurus kedalam manik mata Rara. Tersirat rasa gelisah didalam sana.

"Handphone Aku," sahut Rara jujur. Yup, memang benar Handphone Rara tertinggal pada dasbor mobil Kenzo.

Kenzo melirik Rara dan Arga bergantian. "Aku temenin?"

Rara refleks menggeleng pelan.
Kenzo pun mengiyakan permintaan Rara dan memberikan kunci mobilnya.

"Eh Ken," panggil Rifki setelah Kenzo kembali melanjutkan langkahnya.

Rifki melirik Alvaro dan Kenzo bergantian dengan tatapan ngeri. Pasalnya dua orang itu seakan-akan tidak melihat satu sama lain.

Reza pun menyikut lengan Alvaro dan memberikan kode membuat Alvaro menghela napas pasrah.

"Sorry Ken," ujar Alvaro tulus menatap lurus pada orang yang membuat sudut bibirnya sobek itu.

"Hmm," gumam Kenzo pelan.
"Gue juga minta maaf," sambung Kenzo mengangkat sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis.

"Nah gini kan enak bro," ujar Reza merangkul leher Alvaro dan Kenzo bersamaan.

Kenzo mengangkat matanya menyadari bahwa sedari tadi Arga sedang menatapnya intens.
Mata mereka berdua bertemu cukup lama sebelum Arga memutuskan tatapan mereka.

Arga pun berdiri tegap dari posisi semula yang bersandar pada pegangan tangga. "Gue duluan ya," ujarnya kemudian langsung berlalu kearah kelas.

"Kenapa lo?" tanya Rifki menyadari sorot mata Kenzo yang masih mengikuti pergerakan Arga.

Mata Kenzo beralih pada Rifki.
"Dia sepupu lo?"

Rifki menganggu ngangguran kepalanya. "Yoi. Sepupu jauh sih,"

"Kenapa emang?" timpal Reza penasaran.

"Ada yang aneh," sahut Kenzo membuat mereka semua saling bertukar pandang.

"Aneh gimana?" tanya Alvaro tak mengerti.

"Lo tau apa aja tentang dia? Atau alasan dia kesini?" tanya Kenzo to the point pada Rifki.

Rifki tampak berpikir keras. Nampak dari garis-garis kecil yang muncul di dahinya.
"Keluarganya selalu tertutup. Yang gue tau, Bokap nyokap dia pisah 2 tahun yang lalu," sahut Rifki masih berpikir.

"Dia tinggal sama siapa?" tanya Kenzo lagi.

"Yang gue tau dia ngikut bokapnya. Tapi rumah bokapnya di Bandung Ken," jelas Rifki.

"Bandung?" ulang Kenzo masih berpikir.
Mereka semua pun terdiam berusaha mencerna maksud pertanyaan Kenzo yang berkaitan dengan Arga.

"Kenapa dia pindah kesini?" tanya Kenzo membuat Rifki mengangkat bahunya tak tahu.

About You, My Ice Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang