24 • Es Krim

693 51 5
                                    

"Sekarang jujur sama kita Ra, kenapa lo nangis" ucap Misel setelah duduk di kasur Kayla dengan tatapan mengintrogasi.

Rara menghela napas pelan.
"Gapapa Sel, ini juga bukan salah siapa-siapa. Gue aja yang mungkin kebawa suasana" sahut Rara terkekeh.

"Maksudnya gimana sih?" tanya Kayla yang datang membawa tiga kotak jus jambu dingin dan beberapa cemilan.

Rara memijat pelipisnya berpikir apakah dia harus menjelaskan semua kepada dua temannya ini atau tidak.

"Buruan Ra, mau buat  kita nunggu sampai kucing punya tanduk apa" protes Misel menguyah Snack nya.

"Yaudah deh iya, jadi gini" Rara mulai menjelaskan segalanya dari awal hingga akhirnya di antar oleh Reza dan Rizki ke tempat mereka berada sekarang.

"Whattttt!" teriak Kayla dan Misel Spontan.

"Gue udah curiga emang ngeliat tadi pagi reaksinya Sheren ama Kenzo" heboh Misel.

"Anying pake peluk-pelukan segala" umpat Kayla tak terima.

"Ayok Kay, kita pergi nyerbu rumah Kenzo sekarang! Jangan lupa bawa perlengkapan perangnnya" ucap Misel dramatis dan bangun dari duduknya.

"Lo tenang aja Ra, kita bakal jitak kepala Kenzo sampai benjol. Bila perlu gue sleding sekalian! Semangattt!" teriak Misel mengangkat sebelah tangannya bak seorang pejuang membuat tawa Rara dan Kayla meledak.

"Yaampun Sel, santai aja kali" ucap Rara di sela tawanya.

"Perut gue sakit sumpah" sambung Kayla memegang perutnya.

Rara tersenyum, bersyukur memiliki dua orang seperti Kayla dan Misel dalam hidupnya

"Udah-udah Gausah dipikirin lagi. Anggap aja itu cuman salah satu tantangan buat perjuangan Gue. mending buat list belanja besok aja, oke?" usul Rara.

"Oke boss!" sahut mereka serempak.

Misel tiba-tiba terlonjak mengingat sesuatu
"Besok kan Sheren mau ikut sama kita! Gimana dong?"

Kayla mengangguk mengingat rencana mereka tadi disekolah kemudian menatap Rara menunggu jawaban.

"Terus kenapa?" tanya Rara seolah tak mengerti.

"Lo gak marah sama Sheren?" tanya Kayla.

"Lah marah kenapa? Sheren baik kok, anak yang manis. Gak ada salah juga sama gue, ngapain gue marah?" sambung Rara membuat Misel dan Kayla mengendus kesal.

"Lo harusnya marah lah Ra. Lo gak cemburu?" tanya Misel tak terima.

Rara tertegun sebentar.
"Gue cemburu Sel, tapi gue bukan apa-apanya Kenzo. Dan Sheren juga gak tau kan perasaan Gue sama Kenzo. Dia gak salah apa-apa Sel" jelas Rara tersenyum membuat Mie mengangguk setuju.

"Iya juga sih.. Lo baik banget sih Ra" ucap Kayla yang menatap Rara dengan ekspresi memelas membuat Rara tertawa kecil.

"Bukan baik Kay, cuman nyadar posisi aja dan coba untuk berada di posisi Sheren" Sambung Rara membuat mereka semua tersenyum.

"Yaudah yuk. Mulai dari apa nih?" tanya Rara.

"Snack dong!" teriak Misel.

"Makan mulu lo, gemuk kagak" sambung Kayla membuat mereka tergelak.

***

Tok..tok...

Ritme jantung Kenzo semakin tak beraturan ketika memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah itu.

Seorang wanita keluar dari balik pintu dan tersenyum manis.

"Oh ada nak Kenzo ya" sapa Mama Rita tersenyum dengan Kesya yang menyembulkan kepala dari balik punggungnya.

About You, My Ice Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang