16 • Masa Lalu

702 49 1
                                    

~Permainan takdir hanya perihal dipertemukan, disatukan atau dipisahkan. Tapi bagaimana jika takdir mempertemukan kembali yang sudah dipisahkannya? Akankah dipersatukan?

Kenzo meneguk sekali lagi minumannya itu dan menaruh kembali gelasnya dan menggesernya ke tengah meja dan diangguki oleh seorang bartender.

Kenzo menghabiskan segelas Alkohol yang dituangkan bartender tadi dalam satu teguk.

"Sendiri aja? Mau kita temenin gak.." goda dua orang wanita berpakaian mini yang datang menghampiri Kenzo.

Kenzo memutar kedua bola matanya malas kemudian mengambil jaketnya dan berjalan keluar bar.
Bahkan tujuh belas gelas alkohol yang ia habiskan sedari tadi belum membuatnya melupakan kejadian hari ini.

Kenzo memasuki mobilnya dan menutup matanya.

"Aduh Kenzo, hati-hati dong. Jatuh kan jadinya" omel Seorang gadis yang berlari dari duduknya dan membantu Kenzo duduk.

Darah segar mengalir dari lututnya membuat Kenzo kecil menangis kesakitan.

"Bentar ya, aku ambilin Ken obat" ucap gadis kecil itu kemudian berlari kedalam rumahnya.

"Lain kali mainnya jangan ngebut lagi ya.." ucap anak itu sambil membersihkan kemudian mengobati dengan telaten luka Kenzo.

"Makasih..." ucap Kenzo dengan mata sembabnya diangguki oleh anak itu kemudian tertawa membuat Kenzo pun ikut tertawa dan melupakan sakitnya.

***

"Kenzo..."panggil gadis itu lirih melihat Kenzo yang tak berhenti menangis memeluk nisan ibunya.

"Kenapa mama ninggalin Kenzo.." tanya Kenzo pada anak itu.

"Tuhan manggil mama Kenzo biar gak ngerasain sakit lagi.. Mama udah seneng loh, percaya sama aku. Jangan nangis lagi ya.. Nanti mama sedih liat Kenzo nangis kayak gini" ucap Anak itu sambil mengusap-usap belakang Kenzo menenangkannya.

...

"Mama udah dimana ya kira-kira?" tanya Kenzo memandang langit penuh bintang dari balkon kamarnya.

"Itu disana" jawab gadis itu menunjuk bintang yang paling terang.

"Emang iya?"tanya Kenzo penasaran kemudian diangguki cepat oleh gadis itu.

"Iya dong.. Kan udah aku bilang, mama kamu udah bahagia. Jadi pasti ada di tempat yang tinggi, yang terang.." jelas anak itu. Mata coklatnya bersinar dibawah sinar bulan.

"Eren, jangan ninggalin Kenzo ya?" ucap Kenzo memelas.

"Gak bakal kok! Ntar kalo aku pergi siapa yang jagain kamu Kenzo" ucap anak itu kemudian ketawa.

"Janji?" tanya Kenzo mengulurkan jari kelingkingnya.

"Janji". Sahut anak itu menautkan jarinya dan jari Kenzo.

Tess..

Sebutir cairan bening jatuh dari mata Kenzo tanpa ia sadari.
Wajahnya memanas diikuti oleh matanya terasa perih.

Tangannya bergerak menutupi kedua matanya dan menggigit bibirnya yang bergetar menahan tangis.

***

Rara menatap kursi Kenzo yang kosong hingga istirahat pagi ini.

"Kenzo beneran ngambek sama gue deh kayaknya Kay" ucap Misel kepada Kayla yang sedang mengerjakan tugas yang tadi diberi oleh guru ekonomi mereka.

"Terus gimana dong Ra. Lo punya rencana?" tanya Kayla membuat Rara menggeleng lemah.

About You, My Ice Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang