47 • Maaf Ra

495 34 41
                                    

~Gue sayang sama lo sebagai sahabat sama kayak yang lain. Gak lebih dan gak akan pernah lebih.

-Kenzo Anggara-

Kenzo bersenandung kecil ketika keluar dari garasi mobilnya.

"Papa? Udah pulang?" ujar Kenzo dengan sedikit terkejut ketika melihat sosok Arjun tengah duduk di ruang tengah rumah itu.

"Sudah dari siang tadi. Kemana aja kamu Kenzo?" tanya Papa Arjun yang sedikit bergeser agar Kenzo dapat duduk disebelahnya.

"Sama Rara Pa, tadi abis dari rumahnya." jelas Kenzo membuat Papa Arjun mengangguk mengerti.

"Kenzo malam ini kita pergi makan malam sama keluarga Clesyn ya?" ujar Papa Arjun dengan nada sedikit tidak enak membuat Kenzo sukses menoleh kepadanya.

"Kenapa Pa?" tanya Kenzo tak mengerti. Bagaimana Papanya itu bisa mengatakan hal yang benar-benar tak pernah dibayangkan olehnya.

"Tante Sonya sama Om Fadil yang ngajakin kita kerumahnya," jelas Papa Arjun. Terlihat kerutan kecil pada dahi Kenzo.

"Ngapain?" tanya Kenzo lagi membuat Papa Arjun mengangkat kedua bahunya.

"Emang kamu sama Sheren gimana?" tanya Papa Arjun. Kenzo berpikir sejenak.
'Ah iya. Apakah Ia terlalu sibuk bersama Rara hingga benar-benar lupa akan Sheren?'

"Biasa aja Pa, gak ada apa-apa. Emangnya harus banget?" tanya Kenzo membuat Papa Arjun tampak berpikir.

"Papa udah terlanjur bilang iya sama Om Fadil, Kenzo. Tapi kalo kamu gak mau Papa bisa pergi sendiri," ujar Papa Arjun membuat Kenzo menggeleng.

"Boleh Pa. Kenzo temenin Papa," sahut Kenzo jujur membuat Papa Arjun tersenyum bahagia.

Kehangatan yang selama ini seakan lenyap dalam rumah yang besar itu, kini kembali menghiasi setiap sudutnya dengan kasih sayang yang tulus. Mengapa baru sekarang ia menyadari bahwa putra kecilnya itu kini telah tumbuh dengan pribadi yang sangat dewasa.

***

Rara membaringkan tubuhnya keatas kasur yang empuk, setelah selesai mandi dengan air hangat yang seakan telah mengembalikan energinya.

Drrrtttt...Drttt...
Rara menggapai benda pipih itu. Sedetik kemudian ada rasa bimbang yang mendesir didalam hatinya.

Kenzo :
Ra, Aku pergi makan malam ke rumahnya Sheren boleh gak? Diajak sama Papa.

Setelah 2 menit memandang kosong layar bercahaya itu, kedua ibu jarinya mulai bergerak.

Rara :

Boleh Kok..

Kenzo :

Janji gak nakal kok 🥺

Rara tertawa kecil melihat isi pesan Kenzo.

Rara :
Iya-iya Aku percaya Ken.

Kenzo :
Heheh okedeh, aku pergi dulu ya. Ntar aku kabarin kalo udah balik.

Rara :
Okay.

Rara meletakkan ponselnya diatas tempat tidurnya itu kemudian menatap langit-langit kamarnya.

About You, My Ice Boy (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang