Mama Wendy [Wenyeol AU]

foolish

banyak kata kasar disini nih HOHOHO VOTE AND COMMENT AND SHARE THANKS A BUNCH!!!

foolish (adj) : (of a person or an action) lacking good sense or judgment, unwise.

Mobil Wendy melaju cepat menuju kantor Yoongi. Sebenarnya Wendy merasa alamat yang diberikan Yoongi agak aneh. Bagaimana bisa ada sebuah kantor perusahaan berdiri di jalan yang secara teknis isinya hanyalah cafe dan restoran-restoran. Tapi Wendy tetap pergi kesana. Tidak lucu jika ia tidak datang dan malah membuat Yoongi menunggu. Ia paling tidak suka mengecewakan orang, apalagi jika itu adalah rekan kerjanya.

Sesampainya di jalan yang dituju, Wendy memarkirkan mobilnya tak jauh dari alamat yang diberikan Yoongi. Ia berjalan menuju alamat, mencari-cari nomor gedung. Anehnya, ia malah tiba di depan sebuah cafe. Langkah kakinya terhenti begitu melihat Yoongi membuka pintu cafe.

"Wendy-ya," panggil Yoongi akrab. Wendy tahu Yoongi memanggilnya begitu karena tidak ada orang lain yang mereka kenal disini.

"Kenapa disini?" tanya Wendy sembari memasuki cafe. Matanya melihat sekeliling cafe dan tidak ada seorang pun datang berkunjung. Hanya ada dirinya, Yoongi, dan pelayan cafe.

"Aku berbohong." Yoongi tersenyum. "Kita tidak akan rapat. Kita akan makan siang disini."

Wendy menatap Yoongi tak percaya. Pagi ini sudah berat baginya dan Yoongi malah menambahkan beban hari ini. Yoongi dengan santainya malah mendorong pelan punggung Wendy dan menggiringnya menuju salah satu meja. Yoongi menarik kursi dan Wendy duduk di atasnya.

"Tunggu disini sebentar," ucap Yoongi sembari duduk di seberang Wendy. "Makanannya akan segera datang."

"Yoongi, aku--"

"Tenang saja, tidak usah merasa tidak nyaman. Cafe ini milikku. Kamu tidak perlu khawatir akan dilihat orang-orang."

"Bukan itu maksudku," ucap Wendy kemudian menghela napasnya. "Aku tidak tahu apa maksudmu mengundangku makan seperti ini. Sungguh, aku tidak nyaman. Sebaiknya aku pulang saja." Wendy meraih tasnya kemudian beranjak dari kursi.

Yoongi dengan cepat meraih tangan Wendy kemudian menggenggamnya erat-erat. "Ayolah, aku kangen kamu, Wendy-ya. Sebentar saja, ya?"

Wendy menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak, Yoongi. Aku tidak bisa. Aku pulang dulu." Wendy mengayunkan tangannya sehingga genggaman Yoongi terlepas.

Wendy melangkahkan kakinya cepat keluar cafe menuju mobilnya. Ia bisa mendengar Yoongi yang berlarian sembari berteriak menyusulnya. Semasuknya di mobil, Wendy langsung mengunci semua pintu mobilnya. Yoongi mengetuk-ngetuk jendela mobil.

"Wendy-ya! Buka pintunya! Ayolah sebentar saja, hanya makan!" teriak Yoongi.

Dengan peraaan kesal, Wendy menekan gas mobilnya. Mobil pun melaju cepat, menyebabkan Yoongi terjatuh ke pinggir jalan. Wendy tidak peduli dan tetap jalan pergi. Dia sangat menyesal karena tidak mendengarkan perkataan Chanyeol. Seharusnya ia tidak berhubungan lagi dengan Yoongi.

Ponsel Chanyeol berdering sejak tadi, memekakkan telinganya. Ia kini sedang bekerja di ruang kerjanya, melepaskan penat. Dengan malas-malasan ia mengangkat panggilan itu. Matanya membelalak seketika begitu mendengar suara si penelepon.

"Miss me, baby?"

"Ro... Roseanne? Apa yang kamu lakukan? Dapat darimana nomorku?"

Rose terkekeh. "Apa sih yang tidak bisa aku dapatkan di dunia ini? Hmmm.... Ada sih untuk saat ini. Aku tidak bisa mendapatkanmu."