news

1.3K 196 16
                                    

masih uwu. blm mau kasih konflik, kasihan kalian kukasih konflik mulu WKWK





news (noun): newly received or noteworthy information, especially about recent or important events.

January 5th, 2019

Sudah waktunya bagi Wendy untuk kembali bekerja, Chanyeol tidak pernah berhenti bekerja semenjak akhir tahun kemarin. Restorannya penuh oleh reservasi acara malam tahun baru dan acara tahun baruan. Pengecualian bagi dirinya saat malam tahun baru untuk tidak hadir di restoran. Ia menyerahkan seluruh restoran kepada managernya. Hari ini Chanyeol hendak pergi bersama Wendy, tetapi Wendy menolak.

"Aku harus berkunjung ke rumah rekan kerja dulu. Ia minta jemput karena mobilnya sedang di bengkel," kata Wendy beralasan.

"Tidak bisakah ia naik taksi?" tanya Chanyeol. "Atau kita berangkat bertiga saja."

Wendy menggeleng cepat. "Tidak bisa, Chan. Sudah, ya. Sudah terlambat. See you, hon." Wendy mengecup pipi Chanyeol.

Belum sempat menahannya, mobil Wendy telah melaju pergi meninggalkan rumah. Chanyeol hanya bisa menggelengkan kepalanya kemudian masuk ke dalam mobilnya sendiri untuk pergi bekerja.







Wendy menghela napasnya lega begitu "lepas" dari paksaan Chanyeol untuk berangkat kerja bersama. Tentu saja wanita ini bohong. Ia tidak menjemput temannya. Ia pergi ke dokter. Ya, dokter kandungan. Sudah sebulan semenjak Wendy dinyatakan positif hamil oleh testpack. Namun, dirinya belum juga pergi ke dokter. Selain sibuk, ia juga ragu apakah ia benar hamil. 

Keraguannya terjawab ketika ia mulai merasakan mual dan pusing yang hebat setiap paginya. Belum lagi perutnya selalu sensitif jika memakan makanan pedas. Ia akan langsung mulas dan mual setelahnya. Untung ia bisa menyembunyikannya dengan baik dari Chanyeol. 

Sesampainya di rumah sakit, Wendy langsung menuju ruang praktek dokter kandungan. Ia sudah lebih dulu membuat janji sehingga tidak perlu menunggu. Beruntung ia dapat giliran pertama yang paling pagi.

"Selamat pagi, Wendy-ssi," sapa dokter, tersenyum pada Wendy.

"Selamat pagi, dok. Bisa langsung saja? Saya harus sampai kantor satu jam lagi," mohon Wendy.

"Baik, kita langsung periksa, ya."

Dokter menyiapkan alat sementara Wendy mengganti bajunya. Setelah siap, Wendy pun diperiksa. Tidak perlu waktu lama untuk dokter menemukan janin Wendy. 

"Kandungannya sudah 6 minggu. Kenapa baru diperiksa sekarang?" tanya dokter.

Wendy meringis. "Saya sibuk, dok. Apalagi kemarin banyak kerjaan akhir tahun."

Dokter mengangguk tanda mengerti. "Usia kandungannya masih muda dan sangat rentan. Jangan terlalu menyibukkan diri. Bahaya."

"Iya, dok."

"Saya resepkan obat dan vitaminnya. Minum sesuai aturan dan jangan dilewat."

"Baik, dok."

Wendy mengganti kembali bajunya kemudian pergi ke apotek rumah sakit. Sesudah mengambil obatnya, ia pun kembali ke dalam mobil. Di dalam mobil, ia membaca ulang aturan meminum obat. Kemudian tangannya mengambil hasil cetak USG nya. Matanya menitikkan air mata begitu saja.

"Ahh, mengapa aku cengeng..." desis Wendy sembari mengelap air matanya.

Wendy menghela napas panjang. "Sabar, nak. Nanti eomma beritahu appa dan kakakmu." Tangannya mengelus pelan hasil cetak USG tersebut.







Mama Wendy [Wenyeol AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang