spesial park renjun uwu, semoga tidak bosan guis. VOTE COMMENT YA THANKS SO MUNCHY! oh iya, ini cerita FLASHBACK ya jadi tolong perhatikan waktunya yang diketik dalam font bold.
TRIGGER WARNING : sensitive content about anxiety and depression. if you're sensitive for this content, please just skip.
reminiscence (noun) : a story told about a past event.
Park Renjun.
Putra pertama dari pasangan suami istri Park Chanyeol dan Son Wendy.
Sejak kecil tidak ada sosok ayah yang mendampinginya. Tidak ada sosok ayah yang melihatnya tumbuh besar menjadi remaja. Tidak ada sosok ayah yang melengkapi keluarganya. Inilah yang membuat Renjun menjadi pribadi yang tertutup dan dingin. Dia lebih senang bergaul dengan teman-teman sekolahnya, seperti Shuhua dan Haechan, ketimbang bergaul dengan keluarganya.
Renjun dan Haechan sudah berteman sejak mereka duduk di bangku taman kanak-kanak. Keduanya memiliki kesamaan yaitu jahil. Bersama dengan kedua teman mereka yang lain, Jeno dan Jaemin, mereka membentuk sebuah grup pertemanan, 00s Rebel. Sampai sekarang mereka masih berteman dan ketiga teman Renjun inilah yang mengisi kehidupannya.
Bagaimana dengan Shuhua?
Perempuan ini pertama dikenal Renjun ketika mereka satu kelas di sekolah menengah pertama. Haechan dan Jaemin yang rusuh menggodai mereka sementara Jeno hanya ikut-ikutan saja. Sampai pada akhirnya, ia dan Shuhua menjadi akrab dan berteman sampai sekarang.
Yahhh... keempat orang itulah yang mewarnai dan mengisi kehidupan Renjun. Walaupun hidupnya di dominasi oleh sukacita, dukacita masih terselip diantaranya. Satu kejadian menyedihkan seketika membuat semua kenangan bahagianya hilang.
Contohnya ketika ia melihat ibunya sendiri mencoba mengakhiri hidupnya 3 tahun silam.
2015
Malam itu, Renjun tidak bisa tidur. Itu karena ia tidur siang cukup lama sepulang sekolah. Renjun ingat betul, kala itu jam menunjukkan pukul 11 malam. Sudah hampir 3 jam Renjun bermain gim dan telinganya sudah pekak mendengar suara dari headphone. Dirinya yang sudah mulai bosan bermain gim berjalan ke arah dapur, hendak menyeduh susu hangat.
Saat ia berjalan di tangga, ia mendengar kegaduhan dari arah dapur. Renjun diam-diam menuruni tangga. Betapa sialnya ia malah mendapati banyak sekali orang berseragam di ruang tamunya. Ia melihat dua paramedis membawa ibunya memakai tandu. Alat bantu napas dan selang infus terpasang pada tubuh sang ibu.
"Renjun-ah!" teriak Ibu mertua, alias neneknya Renjun. Wanita tua ini tergopoh-gopoh menyusul Renjun ke arah tangga. "Ayo, masuk lagi ke kamarmu. Maaf sudah mem--"
"Halmeoni, ige mwoya?!" teriak Renjun dengan mata berlinang air mata. (nenek, ada apa ini?!)
"Ppali bangeuro doraoda!" desis Ibu mertua. (cepat kembali ke kamar!)
Renjun menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Kemana mereka membawa eomma pergi? Halmeoni, jelaskan padaku!"
Ibu mertua menelan ludah. "Nanti halmeoni beritahu. Sekarang kamu istirahat saja dulu. Maaf sudah membuat keributan malam-malam begini. Halmeoni harus pergi sekarang."
Renjun hanya diam, tidak menggubris perkataan Ibu mertua. Ibu mertua pun pasrah dan meninggalkan cucunya disana. Ibu mertua pergi seiring dengan perginya para petugas paramedis. Setelahnya, Renjun pun duduk di anak tangga paling bawah, memerhatikan keadaan sekitar.
Matanya menangkap keadaan kacau di dapur. Banyak botol minuman keras berserakan. Pil dan tablet obat tersebar di lantai dan meja. Ia juga bisa melihat adanya bekas muntahan di wastafel. Risih melihat semua kekacauan ini, Renjun bangkit dari duduknya dan mulai membersihkan semuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Wendy [Wenyeol AU]
FanficSebuah cerita tentang Wendy, seorang ibu tunggal yang ditinggal suaminya tepat ketika ia melahirkan anak mereka. bahasa baku dan banyak kata kasar yangxiaozhu, May 2020