care

1.6K 200 31
                                    

vote komen share. kalau ada rekomendasi atau ide, cantumkan di komentar. sudah mulai buntu otak ini hey. rekomen konflik juga boleh saya dengan senang hati menerima.

Maap udah lama ga update, saya habis ospek onlen soalnya :")






care (verb) : feel concern or interest; attach importance to something.

Renjun bangun dengan perasaan bahagia. Kenapa? Pertama, karena kedua orang tuanya ada di sampingnya. Kedua, Shuhua datang bersama Haechan dan Somi sambil membawa nintendo switch Renjun yang habis dipinjam Haechan. Ketiga, dokter berkata bahwa ia sudah bisa mulai terapi hari ini karena tubuhnya sudah lebih kuat.

"Padahal aku ingin bermain dengan nintendonya lebih lama..." gumam Haechan.

"Diam, Chan," kata Somi kemudian memukul lengan Haechan. "Nanti kuberi pinjam punya adikku."

"Sayang Somi." Haechan mencoba untuk mencium pipi Somi tapi langsung di dorong oleh perempuan itu membuat seluruh ruangan tertawa terbahak-bahak.

"Aduh..." rintih Renjun karena dadanya sakit. Mungkin karena ia terlalu semangat tertawa.

Shuhua dengan cepat menghampirinya. Wendy yang sebelumnya akan membantu Renjun jadi mengurungkan niatnya. Biarkan Renjun dirawat oleh so called girlfriend nya alias Shuhua. Chanyeol sempat mengangkat alis kebingungan melihat putri dari Oh Sehun itu begitu perhatian dengan putranya.

"Ah, ini beberapa catatan dari sekolah," kata Somi sembari mengeluarkan sebuah map berisi banyak kertas.

"Aku ikut serta menulisnya, loh," kata Haechan dengan bangga. "Walaupun hanya menulis dikte omongan Jeno."

"Hahaha..." Renjun tertawa pelan. "Terima kasih." Tangannya meraih map itu.

Wendy mengambil map tersebut kemudian menaruhnya di nakas. "Maaf merepotkan kalian."

Chanyeol merangkul pundak Wendy kemudian tersenyum. "Kami senang Renjun memiliki kalian."

Shuhua tersenyum manis. "Sama-sama, imo dan samchon."

"Nah, kalian bercengkerama saja dulu sekarang. Imo dan samchon keluar dulu mencari sarapan," ujar Wendy sembari mengambil dompet dan menarik tangan Chanyeol.

"Ah, iya sarapan. Baiklah, jangan berisik, ya," ujar Chanyeol kemudian mengikuti langkah Wendy keluar kamar.




Begitu sampai diluar kamar, Wendy langsung melepas genggaman tangannya pada Chanyeol. Jujur, ia masih marah dengan suaminya itu. Begitu juga dengan Chanyeol yang masih enggan untuk berbicara dengan Wendy. Rasanya Chanyeol ingin memusnahkan saja Yoongi dari kehidupan ini. Wendy sudah terlalu dekat dengan pria itu.

"Chanyeol~" teriak seorang wanita dari belakang mereka.

Sepasang mata Chanyeol menatap wanita yang memanggilnya itu dengan gugup. Bagaimana tidak gugup kalau wanita itu ada Rose? Di samping Chanyeol nampaklah Wendy yang menatap Rose dengan penuh amarah. Entahlah, melihatnya saja sudah membuat Wendy ingin membunuhnya.

Mama Wendy [Wenyeol AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang