comfort

1.7K 204 7
                                    

cerita ini bakal panjang, masih pada enjoy gak sih. comment atuh euy. VOTE JUGA EUY. HEHEHEHEHE




comfort (noun) : the easing or alleviation of a person's feelings of grief or distress.




Seorang Chanyeol pasti tidak akan menyerah. Pria ini tetap menengok dan merawat Renjun walaupun sudah diancam oleh Wendy. Wendy terus mengancamnya. Mulai dari akan mengusir Chanyeol dari rumah sampai akan menjual mobil Chanyeol. Tapi Chanyeol tahu betul istrinya tidak seberani itu.

"Aku tidak takut, Wendy," kata Chanyeol setiap Wendy mengancamnya. Awalnya memang agak was-was, tapi Chanyeol tahu Wendy tidak sekejam dan seberani itu.

"Lihat saja nanti," balas Wendy tapi pada akhirnya tidak memenuhi perkataannya sendiri.

Sudah genap 2 minggu Renjun di rumah sakit. Hari ini adalah hari Sabtu, hari kepulangannya dari rumah sakit. Tidak banyak yang mengantarnya pulang. Kakek dan Nenek Renjun terlalu capek untuk bolak-balik rumah dan rumah sakit. Jadi yang mengantar hanyalah Wendy dan Chanyeol.

Sementara Chanyeol mengurus administrasi, Wendy membereskan barang-barang Renjun. Seorang perawat memberikan sepasang kruk untuk Renjun karena ia masih belum lancar berjalan. Tulang kakinya memang tidak ada yang patah. Dokter mengatakan bahwa fungsi saraf kakinya terganggu akibat benturan saat tabrakan. Makanya, Renjun masih harus rutin terapi dan berjalan menggunakan kruk.

"Bisa?" tanya Wendy sambil menopang tubuh Renjun yang sedikit oleng, masih menyesuaikan.

"Nanti juga terbiasa. Terima kasih, eomma," jawab Renjun sembari menyingkirkan tangan ibunya dari pundak.

Tak lama kemudian, Chanyeol masuk kembali ke dalam kamar. "Sudah selesai semuanya. Ayo kita pulang," katanya kemudian menggedong tas-tas yang ada.

Wendy hanya terdiam melihat sang suami membawakan semua tas. Dia tahu sebenarnya Chanyeol baik hari ini karena ada maunya. Bagaimana tidak? Selama Renjun dirawat di rumah sakit, Chanyeol selalu kebagian jaga malam. Wendy sengaja supaya Chanyeol capek dan mau minta maaf. Tapi nyatanya tidak. Sekarang Chanyeol baru terlihat ingin meminta maaf, tapi dengan cara menaruh perhatian lebih.

Keluarga kecil ini berjalan beriringan menuju tempat parkir. Renjun dibantu Chanyeol masuk ke dalam mobil. Kali ini ia tidak menolak. Rasa bencinya sudah mulai pudar dan memang ia pun membutuhkan bantuan. Wendy tersenyum tipis melihat momen kecil itu.

"Mau pulang kemana?" tanya Chanyeol begitu semua telah masuk ke dalam mobil.

"Ke rumah. Memang kemana lagi?" tanya Renjun lagi.

"Maksud appa mau pulang ke rumah harabeoji atau rumah kita sendiri?"

"Oh. Barang-barangku masih di rumah harabeoji."

Chanyeol tersenyum pahit sembari menyalakan mesin mobilnya. "Ya sudah, kita pulang kesana saja." Mobil pun dilajukan cepat meninggalkan rumah sakit.

Wendy di sisi lain jadi merasa kasihan pada suaminya itu. Entahlah, rasanya hubungan ayah anak ini sudah membaik tapi Renjun terlihat masih memasang tembok pembatas diantara dirinya dan sang ayah. Wendy sangat ingin menghibur Chanyeol dan berkata bahwa semua akan baik pada waktunya. Namun ia tidak bisa. Rasa gengsi dan amarahnya masih mendominasi.

Maafkan aku, Chan. Aku memang egois, batin Wendy kemudian menitikkan air mata dan langsung menghapusnya.




Mama Wendy [Wenyeol AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang