Mama Wendy [Wenyeol AU]

accident

semoga gak bosen-bosen saya suruh untuk VOTE DAN COMMENT YA SAYANGKU, THANKS AND BLESS U!

Oiya gais, berhubung saya udh mulai kuliah jd keknya update bakal di weekend aja, gak serutin sblmnya ya. Makasih!!

accident (noun) : an unfortunate incident that happens unexpectedly and unintentionally, typically resulting in damage or injury.

Setelah berminggu-minggu Renjun tinggal di rumah kakek neneknya, ia mulai terbiasa. Seluruh kegiatannya pun ia lakukan bersama dengan kakek neneknya itu. Bahkan rapor tengah semester kemarin diambil oleh Ibu mertua. Itu pun Renjun memohon-mohon pada Ibu mertua. Padahal Wendy dan Chanyeol sudah mau mengambil rapor anak mereka. Tapi rasa benci Renjun melebihinya.

Bagaimana dengan hubungan Wendy dan Chanyeol?

Hubungan pasangan suami istri itu berangsur membaik. Keduanya semakin mengenal satu sama lain. Beberapa kali mereka juga keluar untuk sekedar makan malam atau berkendara mengelilingi kota. Pada waktu tertentu mereka kadang masih saja berkontak dengan Rose dan Yoongi. Untungnya, Wendy dan Chanyeol kuat menahan diri sehingga kontak tersebut hanya berlangsung sebentar saja dan hanya di seputar bisnis atau urusan penting lainnya.

Hari ini, Renjun memutuskan untuk berkendara malam, mumpung sudah bisa mengendarai mobil sendiri. Sudah 1 jam berkeliling dan Renjun masih belum bisa menentukan apa yang akan ia makan. Jujur, Renjun kelaparan karena ia baru makan sekali pada saat makan siang. Itu pun hanya mie cup.

so what we hot we young~

Nada dering ponsel Renjun berbunyi. Ia menerimanya melalui speaker mobil. Ia melihat nama penelepon kemudian tersenyum lebar. Ia menegakan badannya kemudian berdehem.

"Halo, Shuhua. Ada apa?" kata Renjun.

"Sedang sibuk tidak? Sini ke rumah, ambil kue buatanku," ujar Shuhua.

"Wah, dalam rangka apa, nih?"

"Dalam rangka aku masak enak. Sudah cepat. Keburu cream cheese nya meleleh."

Pipi Renjun bersemu merah. "Hahaha, baiklah. Aku kesana sekarang."

Shuhua tertawa. "Iya, hati-hati."

Renjun memutuskan sambungan telepon kemudian menancapkan gas menuju rumah Shuhua.

Renjun memarkirkan mobilnya di depan rumah Shuhua. Ia mengambil ponsel, mengunci mobil, kemudian berjalan ke depan pagar. Tangannya menekan tombol bel. Dari monitor tampak wajah Shuhua dan ibunya, Joy. Renjun tersenyum sembari melambaikan tangan.

"Buka saja pagarnya. Kuncinya sudah dibuka dari sini. Maaf, satpam sedang libur," ujar Joy.

"Siap!" seru Renjun kemudian membuka pagar, masuk ke dalam, dan menutupnya lagi.

Renjun membuka pintu utama kemudian ia disambut oleh Sehun, ayah Shuhua. Renjun menundukan kepalanya sembari menyapa Sehun. Sehun menepuk-nepuk pundak Renjun kemudian Renjun menegakan kembali kepalanya.