Kalau mencintai pasti sebisa mungkin tidak menyakiti dan hadir untuk mengurangi rasa sakit orang yang dicintai.
***...***...***
Karin berdiri didepan sekolah. Tangannya menggenggam ponsel sambil melihat sekeliling. Daritadi cewek itu sudah menghubungi Arya untuk menjemputnya karena Satya sedang ada kelas di kampus.
Namun sudah sekitar setengah jam berlalu Arya belum memunculkan batang hidungnya. Belum lagi cuaca hari ini yang terik minta ampun membuat berbagai kosakata kotor keluar dari mulut Karin.
Drrttt drrttt
Karin menatap ponselnya yang bergetar. Disana terdapat pesan masuk dari Arya.
Bang Aya 🤟
Yin, abang gak bisa jemput soalnya ada kelas dadakan. Maaf ya. Hati-hati pulang nanti aku hubungi lagi
Karin menghela napas berat. Sudah lama menunggu malah php. Coba tadi dia menurut saja waktu diajak pulang dengan Steven dan Elsa.Terpaksa Karin pulang menggunakan jasa ojek online.
Sesampai dirumah Karin langsung menuju kamar. Membanting tas sekolahnya asal keatas kasur dan membaringkan tubuhnya tanpa mengganti baju sama sekali.
Karin membuka-buka media sosialnya untuk sekedar mengusir rasa bosan. Lalu tangannya berhenti mengetuk pada salah satu instagram story.
Karin menyipitkan kedua matanya. Nama akun itu DianaNana. Akun Diana pacar abangnya. Jantung Karin berdegup kencang. Ada perasaan sakit yang menelusup didadanya.
Dalam story itu terdapat Arya yang tengah duduk didepan Diana sambil memakan nasi uduk. Seperti foto candid pada umumnya. Parahnya story itu baru di upload lima belasan menit lalu.
Apa Arya membohonginya?
Jemari Karin dengan lincah membalas story tersebut. Menanyakan kapan mereka makan bersama. Belum semenit dm Karin sudah dibalas Diana.
Sekarang.
Jawab Diana singkat. Berhasil membuat Karin benar-benar merasa dikhianati sekarang. Kenapa harus berbohong? Memangnya ada apa?
Karin memejamkan matanya. Membanting ponselnya asal diatas kasur. Cewek itu merasa kecewa dan ingin menangis, tapi entah kenapa matanya terlalu lelah untuk mengeluarkan air yang selama sebulanan ini sudah terus mengalir.
***...***...***
Tok tok tok
"Rinnnn".
Itu suara Satya dari luar kamar.
Ceklek
Satya muncul dari sela pintu yang terbuka menatap pada adiknya yang tengah bersandar pada kepala ranjang sambil memegang buku berwarna biru.
Karin melirik Satya tanpa minat dan kembali mengalihkan pandangannya pada buku didepannya.
"Ada Arya dibawah".
"Oh," sahut Karin.
Cewek itu tidak bergerak sama sekali, tersenyum, atau bahkan sekedar menoleh pada Satya. Membuat abang satu-satunya itu bingung.
"Lo gak turun nyamperin?" tanya Satya.
Muka cowok itu sudah keheranan melihat Karin yang terlihat biasa saja dengan kedatangan Arya. Padahal biasanya cewek itu sudah melompat turun dari tangga supaya bisa langsung bertemu Arya.
Karin menggeleng.
"Paling juga mau ketemu Abang kali. Bang Aya gak ada ngabarin Karin kok kalo mau ketemu".
![](https://img.wattpad.com/cover/99232510-288-k479784.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Anggap Aku Apa (Completed)
Teen Fiction"Jadi, Bang Arya bohongin Karin?" "Enggak gitu, Yin...." "Abang selama ini pacaran sama Karin karena disuruh sama bang Satya!" "Yin, dengar penjelasan aku du...." "Karin benci sama Abang. Jangan temui Karin lagi. Kita cukup sampai disini," tuntas Ka...