(28) Kelicikan Diana

33K 2.2K 126
                                    

Cewek itu tahu kali ngebedain cowok yang cuma nganggap dia sahabat atau yang sebenarnya suka sama dia.

***...***...***

Satya dan Diana tengah berada didalam mobil Satya. Tadi Satya menjemput Diana di kampusnya karena cewek itu meminta. Awalnya Satya ingin menolak, tapi karena Diana memancing dengan pembahasan Karin maka Satya memilih untuk menemui Diana.

"Gimana kabar Karin?"

Satya menoleh pada Diana sekilas, lalu kembali fokus pada jalanan.

"Maksud lo apa?"

Diana terkekeh.

"Gue ada kali pas Karin kerumah Arya".

Satya menghela napas. Kepalanya kembali pada hari dimana dia menemui Karin dibawah guyuran hujan membuat Satya merasa bersalah lagi dan lagi.

Satya kembali menoleh pada Diana. Cowok itu merasa perbedaan Diana begitu kental. Bahkan cewek itu sekarang menatapnya dengan tatapan sinis yang tidak pernah Satya dapat selama ini.

"Lo kenapa?" tanya Satya merasa aneh.

"Gak papa. Gue cuma mau keadilan aja," jawab cewek itu.

Satya mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Maksud lo?"

"Gue yang nyuruh Karin datang kerumah Arya. Gue juga yang sengaja mancing Arya buat ngomong cinta ke gue karena gue udah tau dari lama kalo Arya cinta sama gue".

"Lo tau darimana?" tanya Satya penasaran.

"Cewek itu tahu kali ngebedain cowok yang cuma nganggap dia sahabat atau yang sebenarnya suka sama dia. Lagian udah keliatan jelas dari apa yang Arya lakuin selama ini. Gue yakin lo juga tahu itu, kan?"

"Dan... yap. Gue juga yang sengaja nanya ke Arya kapan dia mau jujur ke Karin kalau dia macarin Karin karena suruhan lo," lanjut Diana.

Satya langsung merem mobilnya mendadak. Beruntung mereka berada dijalan yang sepi. Gang cukup luas yang jarang ramai kendaraan.

Diana sedikit terlempar kedepan, untungnya dia memakai seatbelt.

Satya menoleh pada Diana. Mukanya sudah memancarkan amarah.

Namun Diana tetap membalas tatapan Satya. Tampak tidak takut sama sekali. Bahkan Diana berani menyunggingkan senyum diwajahnya setelah pengakuan rencana busuknya tadi.

Satya mencengkram kerah baju Diana.

"Lo sengaja?"

Diana mengangguk.

"Kalo gue gak bisa dapetin lo. Karin juga gak boleh dapetin Arya".

"Gue gak kenal lo," ujar Satya menyipitkan matanya.

Diana tertawa kecil menimpali pernyataan Satya barusan.

"Kapan lo kenal gue emangnya? Gue udah ngasih tau dari awal kalo lo gak mau sama gue, maka gue bakal bongkar permainan lo sama Arya".

"Gue gak mainin Karin. Gue cuma mau buat dia bahagia dan lupa sama masalah keluarga kami".

Diana berdecak. Pembelaan Satya benar-benar membuat telinganya panas.

"Sama aja. Intinya lo bedua nipu Karin".

Satya melepas cengkramannya dari kemeja Diana. Cowok itu berusaha menteralkan emosinya. Bagaimanapun Diana adalah perempuan dan Satya tidak mungkin memukul cewek itu.

Satya lalu meraih ponselnya yang ada di saku jaketnya dan mendapati sambungan telpon antar dia dan Arya sudah putus. Sepertinya Arya sudah cukup mendengar semua tadi.

Kau Anggap Aku Apa (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang