"Sesama rusak gak akan bisa memperbaiki."
...
Satya melambai pada Arya yang baru saja masuk kedalam cafe. Cowok itu menyengir lebar melihat sahabatnya yang menampakkan wajah suntuk.
Arya melempar sembarang tas kuliah hitam miliknya keatas meja, lantas duduk tepat dihadapan Satya.
"Kenapa lo?"
Satya mengedik bahu ringan.
"Gue butuh bantuan lo".
"Apaan?"
"Pacarin adek gue."
"GILA LO!"
Satya meringis mendapati Arya berteriak tepat dimukanya dan mengageti pengunjung lain.
"Kontrol dong, Ar, malu," ujar Satya menggeleng pelan melihat kelakuan sobat semenjak kecilnya.
"Ya, elo, sih. Minta bantuan yang gak masuk akal banget coba," balas Arya dengan muka yang semakin masam.
"Sorry gue ganggu tidur siang lo."
Arya menghembus napas kasar. "Emang," sahutnya.
"Gue serius sama kata-kata gue barusan," kembali Satya membawa topik awal mereka.
"Gue gak bisa, Satya. Gue udah anggap Karin sebagai adek gue sendiri. Masa iya gue pacaran sama adek sendiri?"
Satya mendengus. "Masalahnya, Karin nganggap lo jodohnya."
"Nah, itu yang buat gue pusing."
"Siapa suruh lo baik banget sama dia."
"Iya, kan gue sayang sama dia."
Satya tersenyum kecil. "Karin berharap kelampau banyak sama lo."
"Gue tau," jawab Arya berat.
Mereka berdua terdiam beberapa saat. Hingga seorang cewek berpakaian seragam menaruh dua kopi latte diatas meja mereka.
Satya sudah memesankannya lebih dulu. Ya, mereka berdua punya selera yang sama, yaitu kopi latte.
Arya lebih dulu mencicipi minuman favorite mereka. Dia mencoba menenangkan kepalanya yang terasa berat memikirkan peliknya perasaan adik manisnya itu.
Satya masih setia menatap Arya lurus-lurus. Dia sangat berharap Arya mau menjadi penyemangat Karin.
"Lo tau, kan Karin selama ini ngejar-ngejar lo," ujar Satya kembali membuka pembicaraan.
"Tau".
"Tapi, bukan berarti lo jadi nyuruh gue macarin dia kan?"
"Gue gak mau dia terus-terusan tertekan, Ar".
"Ya, gue gak cinta sama adek lo, Sat. Kita sama, gue dan lo nganggap Karin sebagai adek. Rasa sayang gue itu sama kayak rasa sayang lo ke Karin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Anggap Aku Apa (Completed)
Novela Juvenil"Jadi, Bang Arya bohongin Karin?" "Enggak gitu, Yin...." "Abang selama ini pacaran sama Karin karena disuruh sama bang Satya!" "Yin, dengar penjelasan aku du...." "Karin benci sama Abang. Jangan temui Karin lagi. Kita cukup sampai disini," tuntas Ka...