18. Lebih Manis Daripada Gula
Bruk!
Buku-buku yang ia bawa berjatuhan ke lantai.
"Aduh, maaf-maaf, gue nggak sengaja," ucap Rara sambil memunguti bukunya yang jatuh.
Deg.
Jantungnya berpacu lebih cepat saat melihat siapa yang tak sengaja ia tabrak.
"Kak Rey?"
Betapa terkejutnya Rara saat orang yang ia tabrak adalah Reyga. Mungkin, bertemu dengan cara tabrak-menabrak sudah menjadi kebiasaan di antara Rara dan Reyga.
"Maaf kak, Rara nggak sengaja," ucap Rara tanpa menatap laki-laki di hadapannya itu.
"Gue bantu," ucap Reyga singkat dan ingin mengambil alih buku yang Rara bawa.
Rara menggeleng cepat, tanda ia menolak. Membuat pergerakan Reyga yang ingin memunguti buku-buku yang jatuh terhenti.
"Nggak usah kak, Rara bisa sendiri, makasih," jawab Rara.
"Kok malah jadi lo yang jutek sih Ra?" tanya Reyga karena dari tadi Rara selalu enggan menerima bantuan darinya, jangankan ingin dibantu, perempuan itu bahkan tidak menatap Reyga sama sekali.
"Nggak kak, Rara cuma lagi buru-buru, Rara nggak jutek sama kak Rey," ucap Rara dengan suara pelannya.
Tanpa aba-aba, Reyga mengambil alih buku-buku yang ada di tangan Rara, membuat sang empunya terkejut bukan main dengan perlakuan Reyga yang sepertinya berubah manis lagi kepada Rara.
"Ada yang mau gue omongin sama lo," ucap Reyga lalu menarik tangan gadis itu tanpa menunggu persetujuan dari Rara.
"Tapi kak, Rara ada tugas di kelas," ucap Rara yang berusaha menolak Reyga.
Reyga tak peduli apapun alasan perempuan di hadapannya itu. Yang ia inginkan sekarang hanyalah berdua dengan Rara dan berbicara empat mata dengannya.
Gue emang mau ketemu kak Rey, tapi nggak tiba-tiba gini juga kali. Batin Rara.
Keduanya sampai di sebuah tempat yang cukup tinggi setelah menaiki beberapa tangga. Rooftop. Rara melihat sekelilingnya, pemandangan kota saat siang hari. Indah, pikir Rara.
"Kok kak Rey tahu tempat ini?" tanya Rara kepada Reyga.
"Gue udah dua tahun sekolah di sini Ra, ini tempat kalau gue lagi pengen sendiri," jelas Reyga.
"Terus kenapa sekarang kak Rey ngajak Rara ke sini? bukannya kak Rey lagi pengen sendiri?" tanya Rara dengan alis yang bertaut.
"Sekarang gue bukan lagi pengen sendiri, gue butuh lo," ucap Reyga yang berhasil membuat mata Rara membulat mendengarnya lantas menatap laki-laki itu.
"Gue mau minta maaf, atas kejadian malam itu, waktu gue ngomong kasar sama lo. Gue tau gue nggak seharusnya sekasar itu sama lo Ra. Waktu itu gue emosi dan nggak se--"
"Rara udah maafin kak Rey," sergah Rara sambil tersenyum membuat Reyga menghentikan ucapan nya,"malah seharusnya Rara yang minta maaf, karena bang Ardhan jadi mukul kak Rey gara-gara Rara," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relove [COMPLETED]
Teen Fiction[COMPLETED] WELCOME BACK IN MY STORY!! --- Ketidaksengajaan menjadi awal pertemuan Rara dan Reyga. Sepasang manusia yang sedang belajar tentang cinta sedangkan yang satunya sedang belajar melupakan masa lalu. Sebuah cerita yang membuat sesuatu yang...