27. Ungkapan Rasa

214 21 0
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa play mulmed ya supaya makin seru bacanya ✨

"Percayalah, rasa cinta tidak akan pernah hilang meski ada atau tanpa adanya ikatan," —Sarah Maira.

27. Ungkapan Rasa

Rara masuk kelas dengan wajah lesu dan mata yang sembab. Ia menunduk membuat Danita dan Clarisa yang duduk langsung berdiri untuk menghampiri Rara.

"Ra, lo kenapa?" tanya Clarisa kepada Rara dengan panik.

Rara menggeleng.

"Ada apa lagi sih Ra masalah lo?" tanya Danita pula dan lagi-lagi Rara menggeleng sebagai jawaban.

"Izinin gue sama bu Mayang, gue nggak enak badan," ucap Rara dengan suara bergetar.

Danita dan Clarisa mengangguk patuh.

"Gue panggil kak Ardhan ya?" tanya Danita yang kembali diangguki oleh Rara.

Rara benar-benar tidak sanggup bicara, lidahnya begitu keluh untuk sekedar berkata 'iya'.

"Ra, kamu kenapa?" tanya Ardhan yang menerobos masuk ke kelas X IPA 2.

"Katanya Rara nggak enak badan kak," ucap Danita.

Ardhan mengangguk mengerti lalu membopong Rara untuk mengantarkan adiknya pulang. Ardhan menggendong tas milik Rara dan menuntun adiknya itu menuju parkiran.

Untung saja hari ini Ardhan membawa mobilnya. Karena biasanya ia membawa motor sport yang ia gunakan untuk berkumpul dengan Reyga dan teman-temannya.

Selama perjalanan. Rara sama sekali tidak bersuara, membiarkan Ardhan yang mengemudi di sampingnya juga terdiam.

Sampai di rumah, Ardhan menghentikan mobilnya. Namun, ada mobil yang sudah lebih dulu terparkir di halaman rumahnya.

"Mobil siapa nih?" gumam Ardhan saat dirinya sudah mematikan mesin mobil.

Rara turun dari mobil Ardhan, sedangkan Ardhan membantu membawakan tas Rara hingga depan pintu rumahnya.

"Abang balik ke sekolah ya Ra," ucap Ardhan kepada Rara yang sudah sampai di depan pintu rumahnya.

Rara mengangguk dan meraih tas dari tangan Ardhan. Dan setelahnya Ardhan kembali ke mobilnya untuk kembali ke sekolah.

Ceklek!

Rara membuka pintu rumahnya membuat dua orang wanita yang sedang mengobrol di ruang tamu menoleh ke arah nya.

"Loh Rara, kamu udah pulang?" ucap Riana yang langsung mendekat ke arah anak perempuannya itu.

"Nggak enak badan ma," jawab Rara.

"Ya ampun kamu sakit? yaudah masuk-masuk, istirahat langsung ya," ucap Riana sambil menuntun Rara.

Namun langkah Rara terhenti saat melihat perempuan berkerudung yang tadi berbincang dengan Riana. Sarah, bunda Reyga.

"Bunda?" tanya Rara saat melihat Sarah yang duduk di ruang tamu rumahnya, "bunda ada apa ke sini?" tanya Rara sopan sambil mendudukkan dirinya di sofa di samping Sarah.

"Bundanya Reyga tadi udah cerita semua sama mama Ra, tentang kamu dan Reyga, dia ke sini mau ketemu kamu, pas banget kamu pulang," jelas Riana membuat Rara mengangguk paham.

"Bunda mau minta maaf sama kamu Ra, bunda tahu masalah kamu sama Reyga. Maaf karena Reyga sudah membohongi kamu," jelas Sarah kepada Rara yang sekarang sudah menunduk.

Relove [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang