37. Jelas

255 26 1
                                    

"Nggak semuanya harus dijelaskan, cukup dirasakan dan nikmati hasilnya," - Faranisa

37. Jelas

Hari ini Ardhan mengajak Rara untuk ikut berkumpul bersama teman-temannya. Katanya Danita, Clarisa dan Adam juga akan ikut bersama mereka. Entahlah, Rara tidak diberitahu kenapa Ardhan mengajaknya. Saat ditanya pun Ardhan juga tidak menjawab. Katanya, Ia hanya disuruh datang ke rumah Reyga bersama Rara. Alasan nya apa, ia tidak tahu.

Setelah sekitar tiga puluh menit, Rara dan Ardhan sampai di rumah Reyga. Rumah yang sudah lama sekali tidak Rara kunjungi.

"Ayo Ra, masuk," ajak Ardhan.

Namun Rara seolah tidak mendengar. Ia terpaku di samping mobil Ardhan. Melihat Rara yang tak kunjung bergerak, Ardhan lantas merangkul dan langsung mengajak Rara untuk masuk ke dalam rumah Reyga.

"Lama," ucap Ardhan.

"Iih! apaan sih rangkul-rangkul!" ujar Rara sambil melepas rangkulan Ardhan dari bahunya.

"Abisnya kamu diajak masuk malah melamun," jawab Ardhan.

"Ya tapi nggak u--"

"Dan," panggil seseorang yang muncul dari balik pintu membuat Rara menghentikan omelannya.

Rara yang tadi berceloteh mendadak diam saat melihat Reyga lah yang baru saja muncul itu.

"Kan, kan, kalau depan Reyga aja diem," sindir Ardhan membuat wajah Rara tiba-tiba memerah karena menaham malu.

"Masuk," ucap Reyga singkat yang langsung diangguki oleh Ardhan.

Ardhan menatap Rara dan Reyga secara bergantian. Seketika senyumnya mengembang.

"Balikan ajalah balikan!" teriak Ardhan dengan kencang membuat mata Rara melotot sempurna.

Dan setelahnya Ardhan berjalan cepat meninggalkan Rara bersama Reyga yang sama-sama masih terdiam.

Rara merasakan jantungnya berdegup cepat. Rasanya ingin sekali berlari menyusul Ardhan, tapi kakinya seolah terpaku. Tubuhnya seketika menjadi beku saat Reyga berada dekat dan tepat di hadapannya.

"Masuk Ra," ucap Reyga kepada Rara.

"I-iya," jawab Rara gugup dan setelahnya ia berjalan mengikuti Reyga yang berjalan di depannya.

"Roman-romannya bakal ada yang balikan niihhh!" tukas Saver saat Rara dan Reyga sudah berada di ruang tengah rumah Reyga.

Bisa diem nggak sih! Nggak tahu apa jantung gue udah mau copot. Gerutu Rara dalam hatinya.

"Jangan digodain mulu Ver, orang baru baikan nggak liat noh udah sama-sama diam kek batu," timpal Matteo yang sama sekali tidak membantu. Melainkan membuat Rara menjadi tambah malu.

Di ruangan itu sudah ada sahabat-sahabat Reyga dan Ardhan, ada Matteo dan Saver. Di sana juga ada Adam, Danita dan Clarisa. Tak lupa juga sudah ada Jovanka. Setau Rara ini bukan acara ulang tahun atau apapun itu, hanya kumpul-kumpul biasa.

"Nyokap lo mana Rey?" tanya Matteo kepada Reyga yang baru saja duduk di sebelahnya.

"Lagi pergi," jawab Reyga singkat membuat teman-temannya ber oh ria.

"Danita udah punya pacar belum?" teriak Saver membuat Danita menatapnya dengan bingung.

"Belum!" jawab Danita dengan polosnya.

"Pacaran kuy!" teriak Saver lagi.

"Buset dah! lo ngajak orang pacaran kek ngajak main bola," tukas Ardhan.

Relove [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang