32. Reyga di mata Rara
Hari ini aku ingin menulis. Entah kenapa, aku tak mengerti ada apa dengan diri dan hatiku. Senang menulis tentang perasaan bukanlah aku. Tapi sekarang, seolah tangan kiri dan kanan ku menuntun untuk menulis tentang dia.
Tulis Rara di sebuah buku berwarna biru muda yang sudah sedikit berdebu Karen hampir tidak pernah ia pakai. Bibirnya melengkung ke atas membuat matanya menyipit membentuk bulan sabit.
Namanya Reyga Aldhino Syahreza. Laki-laki yang tak sengaja aku temui saat sedang berbelanja di super market. Menyebalkan sekali cara bertemunya. Entah aku atau dia yang menabrak. Yang jelas saat itu belanjaanku berjatuhan karena dia.
-
"Sorry, soryy gue buru-buru, nggak sengaja," jawab seseorang itu memotong omelan Rara lalu membantu nya memungut beberapa belanjaan yang jatuh.
"I-iya nggak apa-apa, tapi lain kali kalau jalan hati-hati dong, nggak liat nih belanjaan gue segini banyak," ucap Rara kesal kepada laki-laki yang menabrak belanjaan nya tadi.
-
Segelintir ingatan tentang hal itupun melintas di kepalanya.
Tanpa ku kira sebelumnya. Ternyata laki-laki bernama Reyga itu adalah sahabat bang Ardhan. Dunia sungguh sempit bukan? bisa-bisanya aku dipertemukan lagi dengan orang yang menabrak ku kala itu. Bahkan lebih dekat dari sekedar bertemu.
Kejadian tabrak-menabrak pun terulang lagi antara aku dan Reyga. Saat hari pertama aku bersekolah di SMA Libra. SMA yang cukup terkenal di seantero Jakarta. Pagi itu masih cukup sepi hingga mampu mempertemukan dua manusia yang hobinya saling menabrak ketika bertemu.
-
Brukk!
Sial. Batin Rara.
"Sorry," ucap seseorang sambil mengulurkan tangan nya ke arah Rara yang terjatu.
"Aduh, hati-hati dong kalo ja...lan, LO!" ucap Rara melotot melihat siapa yang ia tabrak.
"Lo yang nabrak gue di super market tadi malam kan?" tanya nya sambil menunjuk laki-laki itu, "gila ya, hobi lo tuh nabrak orang mulu apa, hah?!" omel Rara kesal.
Laki-laki itu memperhatikan Rara dari ujung kepala hingga kaki, membuat Rara ikut memperhatikan dirinya karena merasa orang di hadapannya melihatnya dengan begitu aneh.
"Apa lo liat-liat?!" ucap Rara sewot.
Tidak menjawab, laki-laki itu memilih pergi dan mengurungkan niatnya untuk membantu gadis itu berdiri. Tanpa menghiraukan ucapan Rara, ia melenggang pergi.
"Woiii!!"
Rara melirik sekilas nama yang ada di seragam laki-laki itu
REYGA ALDHINO SYAHREZA.
-
Saat itulah aku mengetahui namanya. Nama yang cukup bagus dan nama belakangnya memiliki arti "laki-laki penuh kasih sayang". Arti nama itu aku ketahui dari bunda Sarah, bunda Reyga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relove [COMPLETED]
Teen Fiction[COMPLETED] WELCOME BACK IN MY STORY!! --- Ketidaksengajaan menjadi awal pertemuan Rara dan Reyga. Sepasang manusia yang sedang belajar tentang cinta sedangkan yang satunya sedang belajar melupakan masa lalu. Sebuah cerita yang membuat sesuatu yang...