21. Sudah

234 31 1
                                    

"Jatuh cinta sendirian itu melelahkan, tidak pernah merasa dianggap ada." - Relove

21. Sudah

Sudah berjalan satu bulan lebih hubungan Rara dan Reyga. Semuanya berjalan dengan mulus, tanpa ada sesuatu yang mengganjal. Hanya saja, sifat Reyga yang sering berubah-ubah masih sering ia rasakan. Terkadang Reyga dingin, tak lama setelahnya ia menghangat.

Sekarang, keduanya sedang berada di sebuah kafe yang terletak tidak jauh dari sekolah mereka. Bersama dengan sahabat Rara dan sahabat Reyga, ada Jovanka juga di sana bersama dengan Ardhan.

Rara bercerita, tertawa, bahkan tak jarang ia di ejek Ardhan dan teman-temannya.

Namun, matanya tertuju pada Reyga yang tak henti memperhatikan ponselnya.

"Kak Rey, kenapa diam aja?" tanya Rara kepada Reyga.

Laki-laki itupun lantas menoleh ke arah Rara.

"Nggak apa-apa," jawab Reyga singkat.

Ardhan, Matteo dan Saver yang mendengar percakapan sepasang kekasih itupun saling menatap satu sama lain.

"Gue ke toilet dulu," ucap Reyga yang tiba-tiba lalu pergi meninggalkan teman-temannya.

Rara diam dalam kebingungannya. Sepertinya, masih banyak sifat Reyga yang belum ia ketahui.

"Kak," panggil Rara sambil menduduki bangku yang tadi Reyga duduki membuat Matteo sekarang berada di sebelahnya.

"Apaan?" jawab Matteo yang tengah sibuk dengan seporsi nasi goreng di hadapannya.

"Mau nanya," ucap Rara lagi.

"Nanya aja, gue sambil makan nggak apa-apa ya," jawab Matteo dengan mulut yang penuh dengan nasi gorengnya.

Rara mengangguk.

"Kak Rey emang sifatnya dingin gitu ya? kenapa?" tanya Rara yang sudah sangat penasaran.

Ia berharap, Matteo tahu sesuatu tentang Reyga dan bersedia untuk memberitahunya.

"Oh, sebenarnya dia nggak dingin gitu, baru dari setahun yang lalu dia berubah dingin gitu," jelas Matteo.

Rara mengangguk-angguk mendengarnya.

"Gara-gara apa kak?" tanya Rara kepada Matteo yang sedari tadi sama sekali tidak menatap ke arah lawan bicaranya, melainkan sibuk menghabiskan makanannya.

"Gara-gara dia tuh dikhianatin sama mantan sekaligus cinta pertamanya. Terus Reyga jadi susah move on, mungkin sampai sekarang masih dalam proses move on nya."

Jawaban Matteo berhasil membuat hati Rara seperti ditusuk oleh ribuan jarum, sakit. Matanya memerah, sekuat tenaga ia menahan air matanya yang sudah mendesak ingin keluar.

Matteo yang tersadar lawan bicara nya tak lagi bersuara, ia lantas melihat ke arah siapa yang sedari tadi mengajaknya bicara. Matanya membulat sempurna saat tahu Rara lah yang sedari tadi berbicara dengannya. Matteo tersadar apa yang baru saja dia katakan, ia tidak sengaja membocorkan rahasia Reyga yang selama ini belum pernah Reyga ungkap kepada Rara.

"Ra, sorry gue salah ngomong Ra," ucap Matteo yang panik melihat Rara yang tiba-tiba terlihat shock.

"Makasih ya kak udah ngasih tahu Rara," ucap Rara kepada Matteo sambil tersenyum penuh luka.

Setelahnya ia pergi tanpa berpamitan, membuat semua yang ada di sana menatap heran ke arah Rara yang sudah berjalan menjauh.

"Ra, mau ke mana?" teriak Ardhan namun tak mendapatkan jawaban dari Rara.

Relove [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang