Cerita pertama Author, mohon di maklumi kalau ada salah-salah kata.
Mohon di ingatkan dan di maafkan kalau ada kesalahan dalam penulisan. Karena penulis juga manusia.
Kalau ada yang tidak nyambung atau bagaimana apalagi di chapter akhir-akhir, kalau ada kesalahan mohon bisa komen biar author perbaiki.
Belum sempat di revisi, jadi memang seadanya.
Yang mau baca dan vote terimakasih banyak🙏
Terlihat sepasang siswa berbeda gender tengah duduk di bangku taman belakang sekolah. Sepertinya ada obrolan yang sangat serius, sehingga mengharuskan mereka memilih tempat yang jarang didatangi murid SMA Galaxy.
Lima menit sudah berlalu, tapi diantara mereka tidak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu. Mereka memilih sama-sama bungkam, terlebih murid perempuan itu yang dibawa secara paksa saat sedang menikmati makanan di kantin bersama sahabatnya.
Gadis itu bernama Alana Farasya Lefanni. Biasa dipanggil Alana. Alana murid baru di kelas 10 pembelajaran tahun ini. Sedangkan laki-laki itu bernama Alvaro, Alvaro Radhitya Alfendo. Dia Senior Alana dan juga salah satu anggota osis.
Kedua murid itu akhir-akhir ini sering diperbincangkan, setelah mendengar kabar Alana menyukai Alvaro. Hal itu diperjelas dengan tingkah Alana yang selalu mengintili Alvaro dimanapun, hingga pria itu merasa risih dan terlihat marah saat Alana ada di sekitarnya.
Terdengar helaan napas panjang dari Alvaro sebelum membuka suara. "Mau sampai kapan lo bakal nunggu gue suka sama lo?" Tanya Alvaro. Setelah beberapa saat hening diantara mereka.
Gadis disampingnya itu mengerutkan keningnya, setelah mendengar pertanyaan yang terlontar begitu saja dari mulutnya. Alvaro tak begitu mengerti tentang ekspresi seseorang, yang ada dipikirannya saat ini ada dua kemungkinan yang membuat gadis itu merubah ekspresinya. kemungkinan pertama, gadis itu tak paham apa maksud dari ucapannya. Kemungkinan kedua, gadis itu mungkin kaget mendengar pertanyaannya yang tiba-tiba itu.
"Maksud kak Alvaro gimana?" Alana menimpali ucapan Alvaro. Alvaro membenarkan kemungkinan pertamanya, saat gadis itu merubah ekspresinya.
Alvaro diam. Laki-laki itu bingung mengolah kata-kata yang pas, supaya tidak menyakiti gadis yang duduk disampingnya.
"Gue ngajak lo kesini bukan mau nyatain cinta, tapi gue mau meluruskan biar lo nggak nggak terlalu berharap sama gue." Tutur Alvaro
Jleb
Ucapan Alvaro barusan sangat berpengaruh bagi hati Alana. Tiba-tiba hatinya merasa nyeri, seperti dihantam batu sangat keras. Laki-laki itu memang sering mengeluarkan kalimat pedas seperti itu, tapi kali ini rasanya lebih menyakitkan.
Alana mengusap matanya dengan kasar, saat air matanya tiba-tiba jatuh membasahi kedua pipinya. "Maksud kak Alvaro apa? langsung ke intinya nggak usah berbelit-belit kayak gini." Ucap Alana. Suaranya juga ia naikkan 1 oktaf.
"Lo tahu kan kalau gue nggak ada perasaan sama lo, jadi gue harap lo jangan nyakitin perasaan lo sendiri na," ia memberi jeda. Alvaro melirik Alana sekilas yang memilih menghadap ke arah depan.
"Gue harap lo ngerti dengan ucapan gue barusan." Sambung Alvaro
Alana mengangguk-angguk, entah membenarkan ucapan Alvaro atau ada maksud lainnya Alvaro tak tahu.
"Jadi, kak Alvaro nyuruh aku mundur gitu?" Gadis itu menarik napas rakus. Tiba-tiba dadanya sangat nyeri, dia butuh tambahan oksigen untuk menetralkan pernafasannya kembali.
Melihat Alvaro diam, gadis itu kembali melanjutkan ucapannya. "Kak, cinta itu nggak bisa dipaksa. Hati aku yang milih kakak bukan aku. Jadi aku nggak bisa mundur gitu aja dan aku nggak bakal nyerah sebelum kak Alvaro juga punya perasaan sama aku."
Alana berdiri dari duduknya. Gadis itu melirik Alvaro sekilas dari ekor matanya. Tidak ada tanda-tanda Alvaro membalas ucapannya, Alana memilih pergi. Dadanya akan semakin nyeri jika memilih tetap berada di tempat itu.
***
Revisi : 13 - 08 -2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANA [Completed]
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA) Cerita seorang cewek mengejar cowok mungkin sudah banyak kalian jumpai. Tetapi, alangkah baiknya kalian mengetahui cerita ini. Tentang Alana Farasya Lefanni , seorang gadis periang yang tak pernah putus asa saat menginginkan se...