HAPPY READING
Alana duduk di bangku biasa dia duduki saat melihat temannya olahraga atau menonton Alvaro main basket bersama temannya. Ia tak sendiri, disampingnya ada Aqilla yang terus-menerus meneriaki nama Randy tanpa henti. Ya, tanpa diketahui Aqilla dan Randy diam-diam pacaran di belakang mereka. Tepatnya saat di kantin dan Alana baru saja resmi jadian dengan Alvaro, kedua sejoli itu menjadi lebih akrab karena ditinggal pasangan baru itu. (Bagian 27)
Alana menutupi kedua telinganya. Bisa-bisa dia jadi tuli di usia muda, karena sangking kerasnya teriakan Aqilla hingga membuat telinganya terasa pengang.
Sebenarnya, ini bukan jam pelajaran olahraga kelas Alana. Ia bisa sampai di lapangan karena guru fisika yang seharusnya mengajar di kelasnya tiba-tiba mendadak tak hadir, membuat seisi kelas heboh dan saling sibuk masing-masing. Bukan sibuk karena tugas, tapi sibuk meng-ghibah, nge-game, tidur, makan di kantin, dan sama apa yang dilakukan Alana saat ini. Menonton kelas Alvaro yang tengah tanding basket.
Alana ikut bersorak saat Alvaro berhasil mencetak skor. Keringat yang menetes dari pelipis Alvaro membuat laki-laki itu lebih terlihat tampan. Pesona Alvaro memang tak bisa diragukan. Pantas saja ia di juliki sebagai salah satu most wanted di sma galaxy dan banyak sekali yang ingin menjadi pacarnya. Tapi sayang, Alvaro lebih memilih Alana, si cewek bar-bar yang tak tahu malu mengungkapkan perasaannya di depan Alvaro.
"Duh....masa depan gue, ganteng banget!!"
"Wooo....Keren banget pacar halu gue!!!"
"SEMANGAT!! KAK ALVARO!!!"
"SARANGE kak Alvaro!!!"
"FIKS!!! Suami masa depan gue, gak ada tandingnya!"
Alana mengurucutkan bibirnya. Ia tak terima ada cewek lain yang menganggumi pacarnya dan ada yang menyebut jika Alvaro suami masa depannya. Alana tak terima, besok-besok Alana akan memakaikan masker untuk laki-laki itu supaya tak ada lagi yang mengaguminya.
"Cemburu, buk!" Aqilla terkikik geli saat melihat wajah Alana yang berubah menjadi masam saat mendengar celotehan fans Alvaro.
"Ya lah!, ya kali gak!" Sewot Alana. Ia masih memanyunkan bibirnya, para cabe-cabean itu masih tak henti-hentinya meneriaki nama Alvaro. Membuat mood Alana menjadi buruk.
Aqilla kembali terkekeh, "Yang pentingkan, lo sekarang pacarnya." Godanya dengan menaik turunkan kedua alisnya.
Alana memutar matanya kesal, "Iya sih, tapi kan tetep aja gue kesal!"
"Kesal kenapa?" Sahut Alvaro yang baru saja menyelesaikan tandingnya.
Alana gelagapan, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Biasa cemburu sama fans alay kak Alvaro!" Bukan Alana yang menjawab, tapi Aqilla yang mengambil alih karena Alana masih bungkam.
"Beneran?" Tanya Alvaro lagi.
Alana menyengir kuda, lalu mengangguk. "Iya, masa ada yang bilang kak Alvaro suami masa depan mereka!, Alana gak terima lah!!"
Alvaro tersenyum, ia mengacak rambut Alana lembut karena terlalu gemas dengan sikap Alana. Gadisnya itu selalu terang-terangan bilang cemburu, walaupun awalnya malu-malu mengakuinya.
"Gak usah cemburu, aku hanya milik kamu!" Ujar Alvaro penuh ketegasan membuat Alana tersipu malu, berbeda dengan kedua temannya serta Aqilla yang pura-pura mual, seperti ingin muntah saat ini juga mendengar ucapan keramat dari Alvaro.
"Iri bilang bos!" Sindir Alvaro membuat Alana terkikik.
"Gue gak iri ya, gue juga bisa kayak kalian!" Ujar Randy, ia beralih menatap Aqilla. " Sayang aku haus, kamu bawa minum gak?, eh-sama ini nih keringat aku netes terus daritadi!" Tanpa berlama-lama Aqilla langsung melakukan perintah Randy. Tapi bukan Alana dan Alvaro yang merasa iri, tapi si jomblo-Jastin yang sudah siap menggorok leher teman-temannya karena berani-beraninya bermesra-mesraan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANA [Completed]
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA) Cerita seorang cewek mengejar cowok mungkin sudah banyak kalian jumpai. Tetapi, alangkah baiknya kalian mengetahui cerita ini. Tentang Alana Farasya Lefanni , seorang gadis periang yang tak pernah putus asa saat menginginkan se...