04| Anak Panah

131 8 0
                                    


Setelah seminggu Ayla berstatus sebagai siswa baru kini Ayla mendaftarkan diri sebagai salah satu anggota eskul di sekolahnya yang sekarang. Ayla memilih bidang olah raga, sebenarnya Ayla adalah anak yang pintar ia bisa saja mendaftar di bidang sains olimpiade, tapi Ayla tidak tertarik pada bidang keilmuan. Ayla lebih suka berolah raga.

Setelah mendaftar Ayla dan anggota baru di minta untuk kelapangan sepulang sekolah untuk latihan.

"Oke, sekarang semuanya telah berkumpul disini, hari ini kita akan mulai latihan memanah" ucap pembina eskul memanah itu.
  
Ayla memilih eskul panahan, Ayla tau tidak ada siswa perempuan di sekolah barunya ini yang berminat untuk mengikuti eskul panahan, tapi mengapa Ayla suka dengan panahan? Itu karna jiwa Ayla yang keras dan suka dengan tatangan.
     
"Sebelumnya perkenalkan nama saya Bryian, panggil saja pak Ryan" pembina itu memperkenalkan dirinya.
 
"Karna hari ini adalah hari pertama, kalian akan dibimbing oleh seorang senior dari eskul memanah, oke silahkan masuk" guru itu mempersilahkan seorang siswa untuk masuk kelapangan.

"Terima kasih pak, oke sebelumnya selamat siang guys" sapanya pada siswa yang berbaris di depannya.
 
"Siang" jawab semua anggota baru itu.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Ice, panggil saja Ice, saya dari kelas XI.IPA 1 " yah pembimbing senior itu adalah Ice.

"Hari ini dan seterusnya saya akan membimbing kalian dalam eskul memanah" ice menjelaskan tugasnya.

"Oke, sekarang sebagai awalan  kita perkenalan diri dulu, sebutkan nama dan kelas, mulai dari kamu" Ice menunjuk Ayla untuk memulai perkenalan diri.

Ia kaget melihat Ayla lah yang ia tunjuk. Ice tidak memperhatikan semua siswa bimbingannya terlebih Ayla berada di sudut barisan. Tidak seperti Ice, Ayla sudah tau bahwa Ice lah yang menjadi pembimbingnya dan anggota baru lainnya. Karna sebelum mendaftar Ayla mendapatkan brosur dan di brosur itu sudah dijelaskan bahwa Ice adalah pembimbing senior untuk anggota junior.

Karna tidak banyak, bahkan nyaris tidak ada yang tertarik mengikuti eskul memanah dari kaum perempuan, eskul memanah akhirnya menggabungkan antara laki laki dan perempuan dalam sebuah latihan, namun beda perlombaan.

Setelah semua anggota baru memperkenalkan diri latihan di mulai dengan peregangan yang dipimpin oleh Ice sendiri. Semua anggota baru eskul memanah adalah laki laki kecuali Ayla. Siswa yang mendaftar menjadi anggota eskul memanah hanya lah 10 orang. 3 diantaranya kelas 11 dan 7 lainnya masih kelas 10. Peregangan selesai, Ice memberikan busur panah pada semua siswa bimbingannya.
    
"Oke, sekarang pegang busur kalian masing masing, angkat seperti ini" Ice mengangkat busurnya sejajar dengan kepalanya dan membawanya lebih kekanan.

Siswa lain menirukan gerakan yang contohkan Ice.

"Oke tahan yah" ia berjalan dan melihat gerakan yang di buat siswa bimbingannya, Ice sesekali membetulkan posisi yang salah dari siswanya itu.

"Ini agak tinggi dikit yah" Ice mengomentari orang di samping Ayla yang masih kelas 10. Anak itu melajukan apa yang diperintahkan Ice.

Ice menjelaskan cara yang benar memegang busur panah, cara meletakkan anak panah, cara membidik sasaran dan cara melepaskan anak panah dengan benar.

"Karna sudah saya jelaskan semua teknik dasar dari memanah, sekarang akan saya contohkan memanah papan panah disana" Ice menunjuk sebuah papan panahan.

Ice membidik papan itu dan melepaskan anak panahnya, dan anak panah itu tertancap tepat di lingkaran merah di tengah papan.

Sekarang kalian selanjutnya dimulai dari kamu, Ice menunjuk seorang siswa kelas 10 bernama Adit. Anak panah Adit meleset dan tertancap pada angka 5.
   
"Selanjutnya" kata ice.

Strong Girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang