23| Kunjungan 2

24 4 0
                                    

Bima menyandarkan dirinya di sofa dan mulai terlelap ke dalam alam bawah sadarnya.

Reyna membawa sebuah selimut dan menyelimuti Bima yang sedang tidur di sofa.

Reyna kembali ke kamarnya untuk tidur.

Paginya Ayla tidak bicara dengan siapa pun yang ada di rumahnya, walaupun Reyna mencoba untuk mengajaknya bicara.

"Ay, mau pindah kemana?" Tanya Reyna saat sarapan.

"..." Ayla hanya diam sambil memakan sarapannya.

"Ayla, Kak Reyna mau--" ucapan Reyna terhenti karna Ayla yang berdiri dan keluar dari rumah.

"Ayla, di anterin Kak Bima ya" pinta Reyna.

Ayla masuk kedalam mobil Reyna dan menunggu Bima untuk mengantarnya sekolah.

Ayla masih sekolah di SMA Garuda karna surat kepindahannya masih di urus oleh Bima dan pihak sekolah.

Sepanjang perjalanan Ayla tidak bicara dengan Bima, Ayla sibuk dengan komiknya yang baru saja ia beli.

Saat sampai di sekolah Bima betemu dengan kepala sekolah Ayla.
"Bima" panggilnya.

"Bisa bicara sebentar" kata Kepala sekolah itu.

"Bisa pak" Bima mengikuti Kepala sekolah masuk ke ruangannya.

"Sebenarnya saya tidak melarang Ayla untuk pindah dari sini" kata nya memulai pembicaraan.

"Kita ketahui bersama bahwa Ayla memang murid baru disini, dan mungkin saja alasan Ayla meminta untuk pindah karena tidak nyaman"

"Tapi, setelah saya lihat laporan kepindahan Ayla, Ayla sudah pindah sebanya 4 kali dalam satu tahun terakhir"

"Dan pertanyaan saya, apa alasan Ayla pindah?"

"Ayla hanya bilang tidak nyaman dengan suasana sekolah ini dan sekolah sebelumnya" jawab Bima.

"Tidak nyaman?"

"Apa yang membuat Ayla tidak nyaman, apa kah Ayla pernah bilang?" Tanya nya lagi.

"Tidak"

"Oke, ini sedikit ganjal menurut saya"

"Mana Orang tua Ayla?"

"Orang tua Ayla bekerja di luar negri"

"Kenapa Ayla tidak tinggal dengan orang tuanya?"

"Orang tua Ayla sibuk, jadi Ayla tidak mau merepotkan orang tuanya"

"Bima ini siapa Ayla?" Tanya kepala sekolah itu.

"Saya Kakaknya"

"Tinggal dengan Ayla?"

"Tidak, Reyna Kakak kandung Ayla yang tinggal bersamanya"

"Oke, ini terlalu berbelit belit, sebelumnya saya minta maaf, apakah orang tua Ayla bercerai?"

"Tidak"

"Sejak kapan orang tu Ayla bekerja di luar negri?"

"Sejak Ayla berumur 5 tahun"

"Apa kah Ayla sering bertemu dwngan orang tuanya?"

"Terakhir Ayla bertemu langsung dengan orang tuanya 7 tahun yang lalu"

"Menurut saya Ayla harus di pertemukan dan di satukan dengan orang tuanya"

"Karna hal itu mungkin akan menjadi dorongan batin untuk Ayla, karna tidak baik untuk seorang pelajar pindah pindah sekolah"

"Mungkin sekolah lain tidak akan mempersalahkan untuk menerima Ayla, secara ia adalah murid yang cukup pintar, tapi jika hal ini terjadi berkepanjangan, takutnya nanti kelulusan Ayla di tangguhkan, karna ketidak jelasan sekolah"

Strong Girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang