12| Kegelapan

86 5 0
                                    

Chapter ini mengandung kekerasan, mohon untuk tidak di tiru di rumah, apa lagi di luar rumah JANGAN POKOKNYA

OKE, HAPPY READING

===

'Dasar bego!!'

'Heh cewek sialan!!'

'Pembawa sial!!'

'Nggak tau diri!!'

'Jadi orang kok bego banget'

'Goblok'

'Temen sendiri aja di bunuh'

===

Step kedua dimulai Alexa di beri kesempatan untuk menyerang terlebih dahulu, ia memukul kepala Ayla bagian kiri dimana terdapat luka goresan kaca karna lemparannya.

Serangan itu sontak membuat Ayla merasa pusing dan sakit di kepalanya namun Ayla masih bisa mengatur kesaimbangan agar tidak tumbang, Ayla ingin menyerang namun karna lama kelamaan sakit di kepanya bertambah membuat serangannya meleset.

Alexa yang menyadari hal itu menarik perban yang menutupi kepala Ayla dan al hasil cairan merah mengguyur sebagian muka Ayla.
 
Alexa menyerang Ayla berkali kali membuat kepala Ayla bertambah sakit.

Alexa mendorong Ayla membuat Ayla jatuh dan terkapar di atas lantai memanfaatkan keadaan Alexa menindih dada Ayla yang terkapar dengan kaki kirinya.

"AYLAAAAAAAA!!" Teriak itu berasal dari salah satu penonton.

"Kak Bima Ayla kak, kita harus tolongin Ayla" bicara Ice yang panik.

"Ayla bilang kita nggak boleh tolong dia apa pun yang terjadi" Bima.

"Tapi kak-"

"Kita harus hargai keputusan Ayla" Bima memotong ucapan Ice.

"Na-na-nafas, ng-ng-gak bisa nafas" pekik Ayla dengan suara yang tersendak.

"Lo mau nafas? Bukannya lo mau mati?" Tanya Alexa yang masih menindihnya.

Sejenak Ayla berfikir mengapa wasit tidak menghentikan perbuatan Alexa, ini jelas jelas sudah pelanggaran, ia menoleh kearah wasit dan melihat nya berdiri dengan muka yang mulai cemas Ayla makin bingung dengan apa yang di rencanakan Alexa.

Sesaat kemudian Ayla melihat dua orang bertubuh besar berdiri di belakang wasit, saat itu juga Ayla mengerti dengan apa yang dilakukan Alexa.

Alexa telah mengancam wasit itu agar tidak membela Ayla kalau tidak mungkin Alexa akan meminta dua orang itu untuk menghabisi sang wasit.

Wasit mengumumkan pemenang step ke dua adalah Alexa. Terdengar suara terpaksa darinya, dan Alexa dengan bangganya bersorak 'Hore' atas kemenangan.

Dan saat itu juga wasit memulai step ke tiga tanpa istirahat. Jika Ayla tetap berada di posisinya dalam waktu 10 menit maka Alexa akan langsung di umumkan sebagai pemenang dan itu bukan lah yang di inginkan Ayla.

Ayla berusaha untuk melepaskan kaki Alexa dari dadanya namun kekuatan tangannya tidak begitu besar melawan kekuatan kaki Alexa.

Ayla mengepal kedua tangannya dan mengayunkan pada lutut belakang kaki kiri Alexa, dan yah pertahanan yang di buat Alexa runtuh. Karna ayunan yang sangat kuat membuat tangan Ayla yang hampir sembuh berdarah lagi. Alexa berlutut dan Ayla berdiri dengan sempoyongan.

Strong Girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang