BUKA MATA dan SADARLAH semua ini nyata, kebahagiaan sudah mati dan di kubur.Cobalah untuk menerimanya.
Yang mati tidak akan hidup lagi untuk kembali.
ORANG YANG SUDAH PERGI TIDAK AKAN KEMBALI walau pun hanya untuk mengucapkan SELAMAT TINGGAL
===
Blaze menahan emosi yang hampir ingin meledak karna jam tangan yang baru saja ia beli dipakai kakaknya tapa izin darinya.
"Assalamualaikum" suara itu datang dari balik pintu.
"Walaikumsalam" Lisa membuka pintu dan melihat sepasang manusia yang tengah menunggu di bukakan pintu.
"Ayo masuk Nai" ajaknya.
"Iya"
"Ada Naila?"
"Iya tante, tadi ketemu Taufan di supermarket"
"Duduk dulu ya, biar tante buatin minum!" Kata Lisa sambil pergi kedapur.
"Gak usah repot repot tante"
"Gak papa, gak ngerepotin kok" ucap Lisa dengan tertawa kecil.
"Eehh lo kok ngambil jam tangan gue tadi" bentak Blaze.
"Ya gue tadi ketemu di..." Jawab Taufan dan menggantungkan ucapannya.
"DIMANA!!" Teriak Blaze.
"Di toilet"
"Trus kenapa lo pake?"
"Ya tadinya pengen gue balikin tapi bagus jadi gue pake dulu" jawab Taufan dengan wajah tanpa berdosanya.
"Iiihhh, sini"
"Iya iya"
"Lain kali jangan make barang orang sembarang, kalo gue liat lagi, gue bakar hidup hidup lu" katanya dengan tatapan mistis nan horornya.
Taufan hanya memasang wajah polos tanpa dosanya melihat kemarahan sang adik yang begitu mengerikan.
"Ini minumnya, di minum ya Nai!" Lisa membawa segelas es teh dan ditaruh di atas meja.
"Iya makasih tante"
"Kamu apa kabar?" Tanya Lisa.
"Baik tante" jawabnya dengan senyuman.
"Mama kamu gimana?"
"Mama udah meninggal 2 tahun yang lalu" jawabnya Naila dengan kepala yang di tundukkan.
"Maafin tante yah?"
"Oh iya, kamu sekarang tinggal dimana?" Tanya Lisa lagi.
"Aku baru pindah" jawabnya.
"Oo baru pindah, dimana?"
"Di sebrang jalan ini tante"
"Oo tetangga baru toh"
"Iya tante"
Selang beberapa menit perbincangan hangat antara Lisa dan Naila datang seorang pria biru dengan muka masam dan datar.
Masuk tanpa menyala siapa siapa dan langsung naik tangga untuk masuk ke kamarnya.
"Ice" sapa Mamanya.
Ice berbalik melihat sang Mama yang baru saja menyapanya. "Apa?" Tanyanya.
"Ada Naila nih, sapa dulu dong, duduk ngobrol" suruh Mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl✓
Random"Kalau Ayla bisa milih, Ayla nggak mau dikasih ini kak, Ayla lebih milih ikut sama Diah dari pada harus kayak gini" Ayla "Ayla nggak boleh ngomong gitu, Inget ay Diah nitip bundanya sama Ayla" Reyna "Ayla nggak boleh sedih terus terusan kayak gini...