"Ay, kok nggak di makan sarapannya?" Seseorang didepan ayla bertanya padanya.
"Gak laper" jawabnya yang sedang melamun."Harus makan dong Ay" orang itu mulai memaksa.
"Ay nggak laper kak" Ayla mulai ngegas."Ayla nggak bisa gini terus" orang itu menasehati Ayla.
"Ayla harus berubah, Ayla harus keluar dari masa lalu" orang itu semakin memaksa Ayla.
Orang itu adalah 'Reyna' kakak dari Ayla, Reyna adalah orang selalu peduli terhadap Ayla. (Masih ingat orang yang nelfon Ayla di koridor :bagian 1, orang yang jemput Ayla di pinggir jalan bagian 2, dan orang yang teiak 'bagus Ay' di bagian 4 orangnya adalah Reyna).
"Kalo Ayla gini terus itu sama aja Ayla nyiksa diri sendiri, dan secara nggak langsung Ayla juga nyiksa Diah"
"Jangan bawa bawa Diah" Ayla menekan setiap kata katanya.
"Tapi Ay-"
"Kakak nggak ngerasain apa yang Alya rasain, kakak juga nggak pernah ngalamin apa yang Ayla alamain. Jadi kakak nggak tau apa rasa jadi Ayla, gimana beratnya hidup Ayla" Ayla motong uacapan kakaknya.
"Ayla benci sama Diah, Ayla benci sama diah" Ayla mengutarakan isi hatinya.
"Kenapa Ay?" Reyna hanya mendengarkan celotehan Ayla.
"Diah ninggalin Ayla sendirian, Diah pergi nggak ngajak Ayla, bahkan Diah nggak pamit sama Ayla" mata Ayla mulai berkaca kaca.
"Tapi Diah ngasih sesuatu yang berharga buat Ayla" Reyna mencoba menenangkan Ayla.
"Kalau Ayla bisa milih, Ayla nggak mau dikasih ini kak, Ayla lebih milih ikut sama Diah dari pada harus kayak gini"
"Ayla nggak boleh ngomong gitu, Inget Ay diah nitip bundanya sama Ayla" ucap Reyna sambil memegang pundak Ayla.
"Ayla nggak boleh sedih terus terusan kayak gini, Ayla nggak boleh larut dalam masa lalu, Ayla harus move on, move on Ay" Reyna menguatkan ayla.
"Buat apa Ayla move on? BUAT APA KAK?" Ayla berteriak.
"Ayla lebih suka kayak gini, Ayla bahagia kayak gini kak" Ayla mengucapkan nya dengan sedikit tertawa di buat buat.
"Ayla nggak bakal dapet kebahagiaan kalo Ayla terus terperangkap di masa lalu" Reyna.
"Ayla nggak terperangkap kak, tapi Ayla yang nggak mau pergi, karna masa lalu Ayla lebih bahagia kak, Ayla lebih bahagia di masa lalu" Ayla menahan air mata nya agar tidak jatuh.
"Masa lalu Ay lebih bahagia dari sekarang, jadi buat apa Ayla keluar dari masa lalu" Ayla mengulang kata katanya.
"Ayla harus ikhlas, harus ikhlas" Reyna mengguncang tubuh Ayla.
"Ayla harus buka hati, buka hati Ayla buat orang yang baru" ucap Reyna.
"Ayla berkali kali buka hati kak, tapi apa mereka nggak ada yang bener bener tulus temenan sama ayla, nggak ada yang bener bener sayang sama Ayla, mereka cuma manfaatin Ayla doang, mereka mau temenan sama Ayla ada tujuannya kak ada maksud" mengambil tasnya dan pergi keluar.
Reyna mengambil kunci mobil dan berjalan keluar.
"Ayla bisa sendiri" Ayla masuk ke dalam taksi online yang sudah di pesannya.
Reyna menelfon Ayla, tapi adiknya itu tidak mengangkat telfonya.
Reyna
Ay nanti pulangnya kakak jemput ya.
07.15
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl✓
Random"Kalau Ayla bisa milih, Ayla nggak mau dikasih ini kak, Ayla lebih milih ikut sama Diah dari pada harus kayak gini" Ayla "Ayla nggak boleh ngomong gitu, Inget ay Diah nitip bundanya sama Ayla" Reyna "Ayla nggak boleh sedih terus terusan kayak gini...