36| Ulang Tahun

29 4 0
                                    

"Bima!" Panggilnya agar Bima berhenti memperhatikannya dan sadar dari lamunannya.

"Tante?" Bima masih bingung dengan orang yang ada di depannya. "Tante ngapain di sini?" Tanya Bima lagi.

"Tante mau ketu Ayla." Katanya.

"Ayla di rumah sakit." Kata Bima memberi tahu tante itu.

"Tante mau minta tolong kamu Bim."

"Minta tolong apa?"

"Tante mu ketemu Ayla, tapi tante juga yakin Ayla pasti gak mau ketemu lagi sama tante."

"Mmm, besok kan upang tahun Ayla, gimana kalau kita bikin surprise buat Ayla?"

"Gimana baiknya aja Bim, tante ikut aja yang penting bisa ketemu Ayla."

===

Setelah membereskan semua barangnya Ayla memesan taksi online untuk mengantarnya pulang, saat Ayla sampai di rumah dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam, rumah itu begitu gelap seperti hatinya. Eahh

"Kak!" Panggil Ayla yang mulai masuk kedalam dan mencari kakaknya.

"SURPRISE!!"

Bom!!!
Judeour!!!

"HAPPY BIRDAY."

Ayla hanya berdiri melamuan dan kaget, seorang wanita paruh baya menunjukkan dirinya dan berjalan mendekati Ayla.

"Jangan!! Jangan mendekat!" Kata Ayla hampir berteriak.

"Kenapa Ay?" Tanyanya yang membuka lebar kedua tangannya menunggu anaknya untuk berjalan mendekatinya untuk memeluknya.

"Jangan!! Mama pikir Ayla bakal peluk Mama, gak mungkin." Kata Ayla dan berjalan keluar.

Reyna keluar dengan sedikit berlari mengejar Ayla, Reyna menarik tangan Ayla agar ia berhenti untuk bicara dengannya.

"Ayla tunggu!"

"Apa lagi?" Kata Ayla menahan tangisnya. "Kakak tahu kan hari ini hari apa? Ayla udah pernah bilang gak mu ngerayain hari ini, hari dimana Ayla harus kehilangan semuanya kak?" Ayla menyeka air matanya yang mulai jatuh setets demi setetes.

"Lepasin, Ayla gak mau ada di sini." Kata Ayla melepaskan tanganya dari genggaman Reyna dengan sedikit melirik tajam pada Mamanya.

Bukan hari yang bahagia bagi Ayla hari ini, hari ini adalah hari dimana 17 tahun yang lalu ia di lahirkan namun bukan seperti anak anak seumurannya, ia bahkan tidak suka pada hari kelahirannya.

Ayla pergi tidak tahu arah ia berfikir bahwa ia harus pergi tapi tidak tahu harus pergi kemana. Karna sudah puas duduk di dalam mobil ia juga hampir mual karna berkeliling. Ayla berhenti di sebuah taman bermain yang tidak di huni.

Hanya ada ia sendirian sepi, sunyi tanpa suara tidak ada siapa siapa, Ayla duduk di kursi dan membuka jam tanganya.

Ia memutar jam tanganya kebelakang sampai tanggal di jam itu menunjukkan tanggal hari ini namun tahun lalu. Ayla menyandarkan dirinya dan menutup kelopak matanya.

Rasanya baru saja ia ingin menutup mata seorang gadis kecil mengajaknya untuk bermain. Gadis kecil ini begitu memaksanya untuk bermain ayunan yang ada di taman itu.

"Kakak tahu gak, aku punya Mama yang sayang banget sama aku, aku juga punya kakak yang sayang sama aku." Katanya memamerkan keluarga yang sayang padanya.

"Oh ya, kakak juga punya Mama dan Kakak yang sayang sama kakak." Kata Ayla membalas pameran anak kecil itu.

"Mm, nama kakak siapa?" Tanyanya yang asik main ayunan.

Strong Girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang