06| Buka Hati

117 7 0
                                    

-Jangan mudah membuka hati
Terkadang orang datang bukan ingin memiliki namun hanya sekedar penasaran-

"Kok Ayla belum pulang juga yah" Reyna berjalan mondar mandir menunggu kepulangan adiknya.

"Tadi Ayla kemana?" Tanya orang yang duduk di depan tv sambil menonton.

"Tadi katanya mau latihan panah" jelas Reyna.

"Nggak di jemput?" Tanya nya lagi.

"Ayla nggak mau di jemput" kata Reyna.

"Coba telfon" orang itu memberikan saran pada Reyna.

"Udah tadi, tapi nggak di angkat Bim" Reyna makin panik.

"Telfon lagi" kata Bima.

"Iya" Reyna mengambil telfonnya dan mencari nomor adiknya.

"Nggak aktif" eluh Reyna.

"Kamu ke mana sih Ay?" reyna berjalan mondar mandir lagi.

Semenit kemuadian pintu terbuka menampilakan seorang anak perempuan yang bernama Ayla.

Ayla masuk dan langsung naik tangga untuk ke kamarnya tanpa menyapa siapa siapa yanga ada di ruang tamu.
    

"Dari mana Ay? Sampai pulang malem kaya gini?" Tanya Reyna pada Ayla.
    
"Latihan?" ayla berenti untuk menjawab pertanyaan kakaknya.

"Kok sampe malem? Emang ada ya latihan sampe malem kayak gini?" Reyna meniki tangga.

"Emang harus ya semua yang Ay lakuin lapor ke kakak?" Ayla balik bertanya.

"Kakak kan kawatir sama Ayla" mereka sampai di depan pintu kamar Ayla.

"Jangan sok peduli deh sama Ayla" kata Ayla membantah.

"Apa maksud kamu?" Tanya Reyna bingung.

"Ayla mau istirahat" Ayla masuk kamar dan langsung menguncinya.

"Ayla Kakak belum selesai bicara" tahan Reyna.

"Makan dulu" Reyna berteriak dari luar kamar ayla

"Ayla capek kak makan aja sendiri" teriak kecil Ayla dari balik pintu kamarnya.

"Ayla kan belum makan dari tadi siang, nanti sakit lo Ay" Reyna berusaha membujuk Ayla.

"Nggak kak, Ayla mau sendiri" Ayla memberi isyarat agar Reyna pergi.

"Ya udah nanti kalo laper turun yah" kata Reyna.

"Iya" jawab Ayla singkat.

"Sorry ya Bim, Ayla emang kaya gitu" Reyna turun dari tangga.

"Iya nggak papa, gue ngerti kok" Bima memaklumi sifat Ayla.

"Oh iya, Bunda lo giman kabarnya?" Reyna mengalihkan pembicaraan.

"Bunda baik, Sekarang lagi di tememnin sama Rachel di rumah" jawabnya.
   
"Bokap lo kemana?" Tanya Reyna.

"Lagi ke luar kota" Bima berjalan ke dekat pintu.

"Oo" Reyna hanya ber o ria.

"Eh gue sampe lupa nawarin minum, mau minum apa?" Tanya Reyna lembut.

"Air putih aja" jawab Bima.

"Oren jus mau?" Reyna.

"Boleh deh" Bima.

"Tapi gak ada, hahaha" kata Reyna sambil tertawa kecil.

Strong Girl✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang