Flasback on"Apa an nih?"
"Ini baju, gua nemu di kamarnya, kalau diliat dari baunya ini baju cewe"
"Terus?"
"Ada ide gak, malah nanya"
"Kasih nama, yang berkesan gitu"
"Nama apa?"
"Nama dia, atau nama siapa pun lah, asalkan berkesan"
"Ayla's Forever"
"Bagus, cepet buat"
"Sabar napa?"
"Iya, tapi cepet lamban amat lu"
Flasback off
Dia mengintip di balik pintu ruang rawatnya yang terbuka sedikit.
"Masuk jangan ningtip" Dia yang baru sampai mengagetkan ia yang sedari tadi berdiri disana.
"Gak berani"
"Hah, gak berani? Hellow seorang Naila gak nerani ketemu sama cerobong asep kayak Ice" ledeknya pada ia yang masih berdiri di tempatnya.
"Au ah, lu ngeledek gua mulu" katanya dan pergi dari depan pintu menuju koridor.
"Gua gak ngeledek, lu kan yang bilang sama gua pengen ketemu dia, pengen jenguk"
"Gua udah janji minggat dari kehidupan mereka"
"Karna kesalahan yang gua buat sendiri"
"Ya gak semua salah lo kali"
"Gak semua? Terus lebihnya salah siapa, salah lu?"
"Ya gak nyalahin gua juga kali"
"Terus siapa yang harusnya gua salahin?"
"Au ah, ribet ngomong sama lu"
===
Ayla datang bersama Reyna.
"Tuh gua bawain nasi goreng" kata Ayla menaruh sekotak nasi gireng di hadapan Ice.
"Lu yang masak kan?" kata Ice langsung membuka dan memakannya.
"Enak?" Tanya Ayla.
"Enak" jawabnya dengan wajah senang yang di buat buat.
"Gua sengaja banyakin garem" kata Ayla saat Ice sedang tersenyum begitu lebar padanya.
Ice langsung mengambil minum dan menghabiskan segelas penuh air yang ada di sampingnya.
"Kenapa?" Tanya Ice kesal pada Ayla.
"Gua yakin, boongkan lu" Ayla.
"Makan yang ini" ucap Ayla memberikan sekotak nasi goreng lagi.
"Gak asin kan?" Tanya Ice memastikan.
"Enggak" Ayla.
"Oo iya, tentang baju lu besok gua bawain, masih di loundri" Ayla.
"Buat lu aja" Ice.
"Buat gua?" Ayla.
"Iya" Ice.
"Gua gak kekurangan baju kali gak usah lu kasih baju juga" Ayla.
"Buat kenang kenangan gitu" Ice.
"Apa yang mau gua kenang dari lu, yang harus di kenang itu yang udah meninggal, lu mau meninggal?" Ayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl✓
De Todo"Kalau Ayla bisa milih, Ayla nggak mau dikasih ini kak, Ayla lebih milih ikut sama Diah dari pada harus kayak gini" Ayla "Ayla nggak boleh ngomong gitu, Inget ay Diah nitip bundanya sama Ayla" Reyna "Ayla nggak boleh sedih terus terusan kayak gini...