-Mereka yang berdiri setelah di hantam badai, tak kan terusik oleh gerimis-
"Ada tamu"
"Siapa sih namu pagi pagi? Gak punya otak apa?" Gerutu Ayla sambil mengacak ngacak rambut nya yang memang sudah kusut.
"Liat aja sendiri" Reyna masih sibuk membereskan baju Ayla di lemarinya.
"Males" Ayla memnyembunyikan kepala nya di balik bantal.
"Gimana kak?" Tanya nya yang duduk di sofa.
"Bangunin aja sendiri" jawab Reyna yang baru keluar dari kamar Ayla.
Tap, Tap, Tap,
"Eh, lo gak mau bangun?"
Ia bersandar di pintu kamar Ayla dengan melipat tangan di atas dadanya.
Ayla kaget dengan suara yang berasal dari depan pintu kamarnya. Ayla langsung menegakkan kepalanya dan melihat orang yang sedang memandangnya dari sudut pintu.
"Lo ngapain di sini?" Tanya Ayla yang masih kaget dengan keberadaannya.
"Gue mau jemput lo?" Jawab Ice yang masih berdiri di samping pintu.
"Jemput?" Ayla menyergitkan keningnya dengan apa yang baru saja Ice ucapkan.
"Ice mau ngajak kamu jalan" kata Reyna yang datang dari belakang Ice.
"Wait wait wait, JALAN?" Ayla turun dari ranjangnya dan berjalan ke arah mereka berdua.
"Iya" jawab Reyna.
"Maksudnya apa sih?" Ayla merasa bingung dengan apa yang mereka katakan.
"Guekan punya satu permintaan sama lo, jadi gue minta kita jalan" jawab Ice dengan wajah santai.
Flasback on
"Eh?" Reyna menarik tangan Ice keluar agar ia bisa bicara berdua dengannya.
"Mau ngapain sih kak?" Tanya nya yang bingung dengan tindakan Reyna.
"Ayla punya janji sama kamu?" Tanya Reyna setelah mereka keluar dari rumah.
"Janji? Janji apa ya kak?" Tanya Ice yang bingung dengan pertanyaan Reyna.
"Ayla bakal ngelakuin satu permintaan kamu?"
"Ah, iya" jawabnya.
"Kamu minta apa?" Tanya Reyna lagi.
"Aku belum minta apa apa" jawab Ice.
"Kamu udah punya permintaan?"
"Belum"
"Kamu mau minta sama Ayla buat buka hatinya terima orang baru di hidupnya?" Kata Reyna.
"Apa?" Ice semakin bingung dengan apa yang di ucapakan Reyna.
"Kakak minta kamu minta sama Ayla buat buka hati nerima orang baru" Reyna menjelaskan nya lagi.
"Ooh" Ice baru mengerti, ternyata Reyna menginginkan permintaannya pada Ayla.
"Kamu mau kan?" Tany Reyna untuk memastikan.
"Ah, iya mau kak" jawabnya.
'Yah padahal gue mau ngajak Ayla jalan' batin Ice berucap.
"Kalo kamu punya permintaan lain, juga gak papa kok" Reyna memberi kelonggaran pada Ice.
"Eh, enggak kok kak"
"Bener?"
"Iya"
"Beneran?"
"Iya kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl✓
Random"Kalau Ayla bisa milih, Ayla nggak mau dikasih ini kak, Ayla lebih milih ikut sama Diah dari pada harus kayak gini" Ayla "Ayla nggak boleh ngomong gitu, Inget ay Diah nitip bundanya sama Ayla" Reyna "Ayla nggak boleh sedih terus terusan kayak gini...