Ayla keluar dari ruangan itu, Blaze yang melihat Ayla keluar mengikuti Ayla untuk bicara padanya.
"Ay" panggil Blaze.
Ayla berhenti dan melihat sang pemilik suara.
"Gue mau ngasih ini" kata Blaze.
Ayla mengambil pemberian Blaze, Ayla membuka dan melihatnya.
Ayla memandang Blaze dengan mata yang berkaca kaca,
"Iya Ay" Blaze.
"Kapan?" Tanya Ayla.
"Malam itu" Blaze.
"Gue nyesel" Ayla menunduk.
"Gak perlu" Blaze.
Ayla menegakkan kepalanya memandang Blaze.
"Ice pasti gak mau liat lo sedih" Lanjut Blaze.
Ayla menundukkan kepalanya lagi,
"Ayla" panggil seseorang dan orang itu bukanlah Blaze.
Ayla melihatnya dan berkaca kaca.Tap, tap, tap,
Ayla berlari ke arahnya dan memeluk dirinya.
"Kenapa nangis Ay?" Tanyanya."Gue minta maaf" Ayla.
"Lo gak perlu minta maaf" katanya.
"Hiks hiks hiks" Ayla tambah menangis.
"Gue gak tahu siapa di antara kita yang akan pergi duluan, tapi yang pasti gue akan jaga lo semampu gue, karna gue sayang sama lo" katanya sambil memeluk Ayla erat.
Ia menggenggam tangan Ayla erat di tangannya.
"Hiks hiks hiks" Ayla tetap menangis.
"Udah jangan nangis Ay"
Tiba tiba orang yang di peluk Ayla hilang, tangan Ayla hampa dan genggamannya hilang.
"Ice" panggil Ayla bingung.
"Ice, lo dimana?" Ayla melihat sekelilingnya untuk mencari orang yang ia peluk tadi.
"ICEEEEE!!!"
"Kenapa Ay?"
"Ice" Ayla.
"Dia belum sadar"
"Tadi udah, tadi Ayla meluk dia" Ayla.
"Kata kembaran Ice tadi kamu pingsan, kamu sakit?" Reyna.
"Pingsan?" Ayla.
"Iya" Reyna.
"Gak, Ayla gak sakit, Ayla mau liat Ice bentar" Ayla turun dari ranjang nya.
Reyna tidak melarang Ayla, ia dan Bima memilih untuk pergi melihat lihat rumah sakit sebentar.
"Ayla"
Ayla melihatnya yang baru keluar dari salah satu ruang rawat.
"Iya" jawab Ayla."Saya mau bicara sebentar"
"Ikut saya"
Ayla mengikutinya ke ruang Dokter, dr. Mira itu lah panggilannya.
"Silahkan duduk Ayla" persilahkan sang dokter.
Ayla duduk dan memperhatikan foto yang ada di atas meja dr. Mira.
"Dari hasil cek ap yang saya lakukan, ini semakin serius Ayla" kata dokter Mira.
"Apa gak bisa di sembuhin dok?" Tanya Ayla.
"Bisa di tekan, tapi kalau kesembuhan itu sangat kecil, bahkan hampir mustahil" Dr. Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl✓
Random"Kalau Ayla bisa milih, Ayla nggak mau dikasih ini kak, Ayla lebih milih ikut sama Diah dari pada harus kayak gini" Ayla "Ayla nggak boleh ngomong gitu, Inget ay Diah nitip bundanya sama Ayla" Reyna "Ayla nggak boleh sedih terus terusan kayak gini...