00.34

5.7K 679 38
                                    

Chandra ngeliatin pintu di depannya penasaran. Dia kebangun tengah malem gara-gara cacing diperutnya demo dan 2 kakaknya gak mau bangun. Jadilah sekarang dia ada di depan kamar orangtuanya.

Mau minta makan sama Bunda kesayagannya. Tapi mukanya kelipet seribu denger suara samar orangtuanya. Suara Ayah yang berat persis kayak lagi marah sama suara Bundanya yang serak.

"Unda napa ya? Macaa di jaatin Ayah?!"

Mukanya makin berkerut pas ngebayangin Bundanya yang dimarahin Ayahnya. Chandra jadi sedih dan gak lama dia nangis sambil gedor pintu di depannya.

"UKAAAA HUWEEEEE JANAN AKALIN UNDANYA DEK YAHHHH!! UKAAA INTUUUU HUWEEE!!!"

Brugh!

ARRGGHH!!

"JOHN?! MAAF JOHN! BAJU AKU MANA?!"

"GATAU!!"

"HUWEEW UNDAAAA!!!"

"IYAA SAYANG SEBENTAR! JOHN PAKE BAJU!!"

"IYA IYAA!!"

Cklek

Chandra ngedongak pas pintu di depannya kebuka. Ada Bundanya berdiri sambil senyum gugup, rambut sama bajunya berantakan. Chandra makin keras nangis, ngira Bundanya di siksa Ayahnya.

"HUWEEEEE!!!"

Dharma langsung gendong Chandra, dia nepuk pelan punggung anaknya, "Kenapa? Adek kenapa? Gak bisa bobok? Laper?"

Chandra liatin Bundanya dengan bibirnya yang di manyunin, "Unda napa? Dimalahin Yah yaa? Unda ada nakal?"

Dharma ngeggeleng canggung, "Enggak sayang, adek kenapa bangun jam segini?"

"Eung~"

Chandra jatuhi kepalanya di bahu Dharma, "Lapel~"

Dharma ketawa pelan, "Maem yaa?"

"Ottay! Tapi Unda napaa?"

Dharma ketawa pelan, "Gapa--"

"Ni apa elah-elah? Gigit?"

Dharma nahan dirinya buat gak ngumpat, Johnny goblok.

"Gapapa, ayo adek mau maem nugget gak?"

Kepala yang tadi nyender manja itu langsung tegak.

"MAUU!!"

.

.

.

"Loh mbul? Udah jam 12 malem kok belum bobok malah makan nasi?"

"Heumph! Ndak nomong cama olang jaat!"

Johnny cuma bisa melotot pas Chandra buang muka dari dia sambil tangannya yang gembul itu pegang nugget.

Sedangkan Dharma yang baru naruh gelas air minum Chandra ketawa pelan. Dia ngusak rambut Chandra pelan, "Gak boleh gitu sama Ayah ya dek."

"Bialin!"

"Nanti gak Ayah beliin kuaci loh ya~"

"Ndak cuka kuaci tuh wleee~"

Johnny nahan ketawanya pas Chandra noleh kedia cuma buat meletin lidahnya.

"Oh ya? Kalo gitu gak Ayah beliin cilok lagi ya?"

Dan Johnny bener-bener gak bisa nahan ketawanya pas Chandra balik badannya pelan-pelan sambil senyum manis.

"Hehe ndak oyeh gituu Yah~"

Johnny liatin Chandra sambil berusaha berentiin ketawanya, "Ya biarin aja, adek kan gak mau ngomong sama Ayah--"

"Ini nomong cama Yah!"

"Ngomong sayang bukan nomong."

"Iyaa nomong!"

"Ngomong."

"Nomong!"

"Ngomong sayangku."

Chandra cemberut liatin Dharma yang ngoreksi omongannya, "Nomong!!"

"Ngom--"

"Cucah Undaaa~ Dah ah mau maem agget ajah! Emmm nyammm enyakk~ hehe"

Johnny gelengin kepalanya terus liatin Dharma yang ternyata liatin dia.

"Apa?"

Dharma gelengin kepalanya, "Gak ada, anak kamu ini."

"Anak kamu."

"Gak, anak kamu."

"Anak kamu ih."

"Gak--"

"Syuuuutt! Dek lagi maem! Ndak oyeh bicik!"

Dharma sama Johnny saling tatap, "Anak kita."

"Ho'oh."

*******
Lama gak update😭😭

Trio YudistiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang