Chandra lagi duduk di ranjang rawatnya sambil liatin Rendi sama Jeno yang lagi nunduk di depan dia. Chandra nengok ke Dharma yang duduk disampingnya, "Bunda, kenapa?"
Dharma senyum tipis, "Gatau, coba adek yang tanya."
"Eung~ Kakak sama abang kenapa?"
Rendi sama Jeno ngedongak tapi tetep gak ngomong bikin Chandra merengut, "Kenapa diem? Sini-sini naik, bobok sama adek. Kita peluk-peluk biar gak sedih lagi."
"Boleh?"
Chandra senyum lucu, "Boleh~ Ayo naik sini!! Bunda bantuin kakak sama abang ya, pweasee~"
Dharma ngangguk pelan sambil senyum terus bantuin dua anaknya itu buat naik keatas ranjang Chandra. Untung aja Chandra gak di infus jadi Jeno sama Rendi bisa tidur di sisi kiri sama kanan adeknya itu. Merek peluk Chandra erat sampe bikin Chandra senyum lebar.
"Adek?"
"Hu'um?"
"Kakak sayang adek, pokoknya sayang banyak-banyak. Kakak juga sayang abang, sayangnya banyak-banyak juga. Jangan ada yang sakit lagi ya~"
"Abang juga sayang adek sama kakak banyak-banyak. Adek jangan sakit-sakit lagi, nanti abang nangis."
"Ihh jangan ada yang nangis. Iyaa, adek gak sakit-sakit lagi. Tapi kakak sama abang jangan nakalin adek ya?"
"Enggak! Adek mau apa aja kakak turutin."
Chandra ngelirik Rendi, "Kalo adek mau kakak gak main sama Teo gimana?"
Rendi senyum lebar, "Oke, kakak mau main bareng adek sama abang aja. Abang sama adek mau gak?"
"Mau!!"
Dharma senyum tipis liat anak-anaknya. Semoga dengan begini Chandra bisa cepet balik ceria kayak biasanya.
.
.
.
"Masa sih?"
"Iya! Tadi abang nangis pas adek bobok!"
Chandra noleh ke Jeno terus meluk kembarannya itu erat, "Uhhhh sayang abang~ Sini adek cium~"
Bibir Chandra maju buat nyium pipi Jeno yang mukanya udah merah malu gara-gara Rendi ngasitau kalo dia nangis pas Chandra masih pingsan tadi.
Chandra senyum lebar terus ndusel di Jeno, "Abang jangan nangis-nangis~ Kan ada adek disini."
Jeno bales meluk adeknya, "Adek juga jangan sakit-sakit!"
"Heum~"
Rendi maju terus meluk dua adeknya itu erat. Johnny sama Dharma yang lagi duduk di sofa deket ranjang Chandra cuma bisa senyum lebar. Johnny nyolek lengan Dharma bikin istrinya itu noleh, "Gabung."
Dharma ngangguk terus berdiri nyamperin ranjang Chandra dan meluk badan anak-anaknya, "Bunda ikut yaa~"
"Ayah juga."
Mata Chandra berbinar cerah, "Pelukan keluarga!! Yeay!!"
Dharma sama Johnny ngecup dahi anak-anak mereka terus ngelepas pelukannya dan berdiri disamping ranjang Chandra. Rendi juga lepasin pelukannya, sisa si kembar doang yang masih pelukan dan gak mau lepas.
"Bunda, adek kapan pulang?"
"Besok ya, malem ini adek bobok disini lagi."
Jeno merengut, "Abang boleh bobok disini juga?"
"Gak mau dirumah aja sama Ayah? Ada kakak juga kok."
Rendi liatin Bundanya kaget, "Kok kakak pulang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Yudistira
Short Story[Hey. Bae. Like it. • Spin-Off] Mereka bersaudara. Rendi si sulung serta Jenoardi dan Chandra si kembar tak terpisahkan. Mereka akur kok, banget. Gak percaya? Boleh ditengok ke dalam, gratis gak pake bayar~ NCT Dream AU Brothership RenjunXJenoXHaech...