DARA'S [END] ✔

1. Telat

Adara Pov

Aku menggeliat dari kasurku, aku meraba-raba alarmku yang berada diatas nakas.

Aku mengucek-ngucek mataku pelan sangat pelan. Aku melihat jam sudah menunjukan pukul 7 pagi kurang 15 menit.

Aku buru-buru dan langsung bangun menuju kamar mandiku. Jangan salah kenapa aku tidak ada yang membangunkan, karena aku tinggal sendirian bukan di rumah yang megah dan mewah. Aku tinggal diapartemen.

Setelah aku mandi, aku memakai baju khas sekolah Altair HighSchool dimana sekolah terfavorit. Aku merapikan rambutku dan anak poniku setelah rapi aku memakai bandana berwarna hitam kotak-kotak.

Aku memberikan wajahku sedikit bedak bayi, lalu mengoleskan lipbam agar bibir tipisku ini tidak pecah-pecah.

Sebelum mandi tadi aku sudah membuat susu dan roti panggang untuk sarapanku kali ini. Aku tidak mau telat makan karena itu tidak baik untuk kesehatanku.

Aku melihat kamarku yang sedikit berantakan, aku membereskannya. Jangan tanyakan seberapa besar kamarku ini. Ini sangat besar untuk ku tempati sendirian, kadang sahabatku juga menginap disini.

Setelah semuanya selesai aku mengambil tasku diatas meja belajar. Ingat aku tidak suka dengan orang kotor, diapart ku ini semuanya bersih.

Aku turun menuju basemant untuk mengambil sepedaku, jangan heran kenapa aku tidak memakai mobil atau diantarkan oleh supir. Aku tidak mau, semua yang diberikan aku tolak. Aku hanya butuh sepeda saja untuk menuju sekolah.

Jarak antara apart dan sekolahku lumayan jauh, aku terus menggayungkan sepedaku untuk menuju sekolah. Aku tau ini telat, aku tau pasti dihukum. Itu tak apa karena itu sudah menjadi bagianku setiap pagi yaitu telat.

Sudah 15 menit akhirnya aku sampai disekolah yang sangat megah ini. Aku menghapus keringat didahiku, aku memanggil satpam untuk membukakan pintu agar aku bisa masuk.

Satpam membukakan pintu untukku. "Eh neng Dara telat lagi neng?" tanya pak udin satpam sekolah Altair highschool.

Aku hanya mengangguk karena aku merasa sangat capek.

Seorang cowok dan wanita datang menghampiriku. "Dara kenapa kamu telat lagi?" tanya wanita itu bernama tante Kejora. Itu tanteku adik mendiang Daddyku.

Aku hanya mengangguk dan menatap tante Kejora. "Sudah tante bilang, kamu tinggal saja dirumah bersama tante. Dan kamu tidak pernah akan terlambat seperti ini," ujar tante Kejora.

Aku tahu Tante Kejora sangat peduli denganku, tapi aku sudah bilang aku tidak mau tinggal dirumah megah itu yang penuh dengan kenangan.

Aku menggeleng. "Tante nggak mau tahu, kamu harus tinggal bersama tante. Kamu tahu kan tante nggak punya siapa-siapa lagi selain kamu Adara Auristela Altair," ujar Tante Kejora kali ini ucapannya agak serius.