36. Hadiah

2.7K 108 6
                                        

Setelah masuk ke dalam kamarnya, Dara langsung menumpahkan tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah masuk ke dalam kamarnya, Dara langsung menumpahkan tangisnya. Sungguh dalam hatinya ia ingin bersama Bara tapi egonya yang lebih dominan untuk menghindar dari Bara.

Pintu terbuka dan muncullah Kejora dengan perut yang sudah membuncit. Awalnya Kejora harus menginap dua sampai tiga hari, tapi Kejora tidak ingin berlama-lama di ruangan itu dengan alasan ingin pulang dan di rawat di rumah saja.

"Kenapa hm?" tanya Kejora duduk di samping Dara dan mengelus surai milik Dara.

"Nggak papa kok tan, ada apa tan? Tumben masuk ke kamar Dara?" jawab Dara sambil menghapus air mata nya.

"Jangan bohong Ra sama tante, sini cerita. Tante bakalan dengerin keluh kesah kamu, tante bakalan jadi senderan kamu ketika kamu rapuh. Ayo sayang cerita, nggak baik mendem sendirian itu akan menjadi beban buat kamu."

Sungguh Dara ingin menceritakan semuanya, tapi ia tidak bisa membawa Kejora dalam hubungannya bersama Bara.

Dara tersenyum manis lalu menggeleng, ia akan menyelesaikan masalahnya dan tidak membawa siapapun masuk ke dalam masalah hubungannya bersama Bara.

"Dara nggak papa tan, jangan pikirin Dara. Tante harus fokus sama calon dedek bayinya. Dara nggak sabar deh," ujar Dara sebisa mungkin tersenyum agar Kejora percaya.

Kejora tersenyum, lalu memeluk Dara. Kejora sangat menyayangi ke dua keponakannya. Walaupun dulunya ia harus bolak-balik melihat kondisi Dera dulu.

"Kamu masih inget nggak Ra? Siapa yang tante ahlikan dalam surat semua aset milik opa?" tanya Kejora.

Dara melepaskan pelukan nya, sedikit pun ia tidak pernah berfikir ke sana. Tapi ia juga penasaran siapa orangnya?

"Siapa tan?"

"Dera, ia adik kamu. Tapi udah tante urus semuanya bagi rata antara kamu dan Dera. Besok tante punya hadiah buat kamu," ujar Kejora.

Dara mengangguk, tetap atas nama Dera pun tidak apa. Dara tidak mempermasalahkannya.

"Hadiah apa si? Ulang tahun Dara sama Dera kan masih jauh."

"Bukan hadia ulang tahun kok, tapi hadiah spesial buat kamu dari tante imut kamu ini."

"Iya deh, tante paling imut tapi Dara paling cantik wleee hahaha."

Kejora menggelitiki perut Dara sampai si empu tertawa keras. Saat melihat Dara tertawa, Kejora tersenyum hangat. Cepat sekali gadis di hadapannya kembali ceria.

"Tidur sana, pulang sekolah ikut tante."

"Selamat tidur princess!"

Dara mengangguk, lalu merebahkan tubuhnya.

"Selamat tidur calon ibu!"

◾▫◾

Dara turun dari mobil bersama Dera. Dera akan bersekolah di Altair Haigh School mulai hari ini.

DARA'S [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang