29. Perjodohan?

2.2K 116 6
                                    

"Apa di jodohkankan?" tanya Bara tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa di jodohkankan?" tanya Bara tidak percaya.

Bram mengangguk lalu menyesap kopinya dengan tenang, melainkan dengan Bara di kagetkan dengan ucapan papinya, ia datang ke rumah karena rindu setelah dua bulan lamanya tidak bertemu dengan mereka tapi papanya malah membawa kabar yang tidak mengenakan.

Hari ini ia sedang pusing di karenakan sang kekasih hilang entah kemana. Ia sudah mencarinya ke mana-mana, dan lebih sialnya Dara tidak membawa handphone.

"Tapi pi, Bara nggak bisa nerima perjodohan ini, Bara udah punya pacar pi," ujar Bara tidak setuju dengan perjodohan konyol ini.

"Putuskan saja dia," ujar Bram santai.

Bara menggelengkan kepalanya, perjodohan? Hei ini bukan zaman Siti Nurbaya, ini sudah zaman modern.

"Bara nggak mau pi! Bara udah cinta sama dia. Sampi kapanpun Bara nggak akan nerima perjodohan konyol ini."

"Oke gampang, kamu tidak menerima perjodohan ini. Semua fasilitas yang papi berikan terpaksa papi sita!"

"Sita saja, Bara tetap bisa hidup tanpa fasilitas papi tapi Bara tidak bisa hidup tanpa dia."

☜☆☞

Kini Dara dan Veni sudah berada di depan mansion yang terbilang sangat besar. Awalnya Dara menolak tapi Veni sangat berharap jika dirinya ikut, karena tidak mau Veni kecewa dan Dara pun menerima ajakannya.

Mereka masuk setelah pintu besar di hadapannya terbuka, para maid mengambil alih belanjaan dari tangan Joko.

Dara dan Veni berhenti karena mendengar suara perdebatan antara anak dan ayah.

Dara di kejutkan bahwa Bara akan di jodohkan, memang Dara sudah tahu jika Veni adalah Mami Bara. Veni menceritakan semuanya kepada Dara, Dara pun menceritakan bahwa ia dengan Bara perpacaran. Dan itu sudah di ketahui oleh Veni sendiri.

Tapi, perihal perjodohan ini Veni tidak memberitahu Dara. Lalu buat apa Veni menyuruh dirinya ke sini? Hanya untuk menyakiti hatinya karena Bara telah di jodohkan dengan wanita lain?

"Jika calon istri kamu yang ada di samping mami, kamu bakal menolaknya?" tanya Veni lalu menghampiri suami dan anaknya.

Ke dua laki-laki itu menoleh ke belakang, betapa terkejutnya Bara melihat gadisnya kini ada di hadapannya.

Bara langsung menghampiri Dara dan memeluknya erat, sedangkan Dara bingung dengan ucapan Veni.

"Sayang kamu kemana aja? Aku cariin kamu tau, jangan buat aku khawatir," ujar Bara.

Dara hanya diam dan otaknya terus memikirkan ucapan Veni.

"Sayang? Hei! kamu dengar aku kan?" Bara menggoyangkan tubuh Dara yang sedari tadi hanya diam.

DARA'S [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang