28. Mami Veni

1.9K 108 1
                                        

 Seorang gadis cantik sedang duduk di depan makam berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis cantik sedang duduk di depan makam berwarna hitam. Dilihat dari makamnya, makam itu sudah lama. Adara. Ya, dia berziarah seorang diri. Tidak bersama sahabat atau sang pacar yang selalu menemaninya.

Dara mencabuti rerumputan yang berada di samping makam. Setelah bersih ia menaburkan bunga mawar dan meletakan sebuket bunga mawar di samping nisan yang bertuliskan nama Arin Felicia Altair di sebelah kanannya bertulis Faren Fauzi Altair.

"Assalamualaikum mommy, daddy," salamnya.

"Assalamualaikum juga oma, opa," lanjutnya dan melirik makam yang berada di depan makam orangtuanya.

"Dara ke sini mau ziarah untuk kalian. Maaf ya, Dara baru jenguk kalian. Dara ke sini sendirian loh, maaf ya nggak dateng sama sahabat Dara atau Bara. Dara mau sendirian aja, Dara punya kabar gembira loh buat kalian."

Dara menarik napasnya sebelum melanjutkan ucapannya.

"Dara udah nemuin siapa yang bunuh mommy sama daddy, maaf ya Dara baru nemuinnya. Dara nggak sendirian kok, ada sahabat dan Bara yang bantu Dara. Mereka baik banget kan sama Dara? Mommy sama daddy bisa lebih tenang lagi di sana. Jangan lupakan Dara ya mom, dad? Dara kangen sama kalian hiks." Dara tidak bisa lagi menahan tangisnya. Kerinduan terhadap orangtuanya sangat besar.

Kalian bayangkan saja di tinggalkan sejak umur kalian masih terbilang kecil, di masa itu kalian di sayang, di manja oleh orangtua kalian. Itu tidak bagi seorang Adara.

Ia melewati semuanya bersama tante dan omnya yang selalu menyemangati Dara. Dan jangan lupakan para sahabatnya, mereka juga selalu ada buat Dara.

Dan sekarang hidupnya lebih berwarna sejak kedatangan Bara di hidupnya. Bara memberikan dampak yang luar biasa bagi Dara. Walaupun pertemuan mereka sangat klise.

"Dara anak mommy."

Seseorang memanggil nama Dara, Dara menghapus air matanya lalu melihat mommy tersenyum dengan pakaian yang serba putih, jangan lupakan senyuman yang terus terukir di wajah cantiknya.

"Mommy?!" teriak Dara lalu menghampiri mommynya.

Dara memeluk mommynya erat, seakan ia tidak mau di tinggalkan lagi.

"Hiks ini beneran mommy kan? Hiks Dara kangen mommy hiks," ujar Dara dengan air mata yang berlinang.

"Jangan sedih sayang, kamu harus kuat ya? Hidup kamu masih panjang. Mommy terima kasih sama kamu, sahabat dan pacar kamu itu. Ciee putri mommy udah punya pacar ya?"

DARA'S [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang