DARA'S [END] ✔

16. Putus?

20.45

Ada panggilan alam, aku pun turun dari brankar menuju toilet dan dibantu oleh Bara.

"Dara bisa sendiri kok," ujarku pada Bara.

"Hmm kalau udah panggil aku aja," ujar Bara.

Aku pun masuk kedalam, setelah selesai aku keluar dan melihat Bara yang duduk membelakangiku.

"Bara," panggilku.

Bara menoleh dan ...

DEG

Kenapa Bara bisa pegang amplop itu? Aku lupa, aku harus gimana?

"Ka-mu ke-napa li-hat a-ku ka-yak gi-tu?" tanyaku gugup.

"Kamu kenapa nggak bilang sama aku hah?" tanyanya.

Tanganku bergetar hebat, aku harus jawab apa?

"Bilang apa?"

"Kamu penyakitan!" bentak Bara.

Aku kaget bukan main, ini yang aku takuti kemarahan Bara.

"Maaf." Hanya kata maaf yang aku bisa ucapkan.

"Ck. Seharusnya lo bilang dari awal!" bentak Bara lagi, sekarangpun dia menggunakan lo bukan kamu lagi.

"Dara nggak mau bikin Bara khawatir, Dara nggak mau setelah Bara tau Dara penyakitan, Bara bakal tinggalin Dara," ujarku dengan nada lirih.

"Siapa juga yang bakal khawatir sama lo! Udah penyakitan pake bohong segala. Apa kata lo? Gue ninggalin lo? Ya gue mau PUTUS!"

"Putus?"

"Ya!"

DUAR

Seakan di sambar petir di siang bolong, apa yang aku pikirkan semuanya terjadi. Tubuhku merosot ke lantai, air mataku membanjiri wajahku.

Katakan ini mimpikan? Ayo katakan ini mimpikan?

Tuhan baru saja kau memberikan kebahagiaan kepadaku, tapi kau menjatuhkanku lagi. Tak cukup kau mengambil orangtuaku dan sekarang kau ingin memisahkanku dengan orang yang aku sayangi.

"Maaf, jangan tinggalin Dara hiks ..." ujarku memohon.

"Dara yakin, Dara bakal sembuh. Jangan tinggalin Dara hikss ... Dara mohon hiks ... "

"Alah mana mau gue punya pacar penyakitan kayak lo!" sarkas Bara.

"BARA! Dara mohon jangan hikss." Aku tak kuat, tuhan jangan biarkan Bara pergi.

"Mulai sekarang kita nggak ada hubungan apa-apa lagi! Dan gue mohon jangan ganggu ke hidupan gue!"

"Dara mohon hiks ... Dara pasti bisa sembuh ... "

CEKLEK

Pintu terbuka dan munculah Daddy Yama dengan raut wajah yang khawatir.

"Maaf tuan muda, kenapa Nona Dara menangis?" tanya Daddy Yama.