[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Warning 17+
TAHAP REVISI
DARA'S by klisamelia
[COMPLETED]
Seorang Adara cewek polos dan seorang Aldebaran cowok cerewet. Namun, seorang Aldebaran adalah cowok yang menyembunyikan rahasia yang begitu rapat sehingga tidak ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Area 17+
Bara mengunci pintu kamarnya lalu membanting semua benda yang ada di nakas. Pikirannya sekarang sangat kalut, yang ia butuhkan adalah Dara gadisnya.
Sedangkan Veni ia menitihkan air matanya di luar kamar Bara. Semuanya adalah karena dirinya, coba saja dulu ia tidak pergi dan tidak akan ada penculikan. Namun, itu adalah masa lalu.
"Udah biarin aja dulu mi, kamu kan tahu Bara anaknya keras kepala. Mami juga harus istirahat mami masih sakit," ujar Bram.
"Tapi pi, mami nggak sanggup lihat Bara seperti itu, semuanya salah mami pi!" teriak Veni.
Bram memeluk istrinya, dan menenangkannya.
"Mami mau cari Dara pi, jalan satu-satunya adalah Dara!"
Pintu kamar Bara terbuka, Veni dan Bram kaget melihat kondisi anaknya yang kacau.
"Bara mau keluar," ujar Bara dingin lalu pergi dari hadapan Veni dan Bram.
Veni ingin mengejar Bara tapi Bram menghalanginya.
"Udah mi, biarkan Bara sendirian dulu. Mungkin Bara mau menenangkan pikirannya," ujar Bram meyakinkan Veni.
"Tapi pi, kalau Bara kenapa-napa gimana?"
"Percaya sama papi, semuanya akan baik-baik saja. Sekarang mami istirahat dulu."
Sedangkan di luar Bara masuk ke dalam mobilnya. Ia meminum minuman laknat itu, tangannya merogoh saku celananya lalu senyumnya mengembang bukan senyum manis yang membuat para kaum hawa berteriak histeris tapi senyum ini adalah senyum yang sangat meyeramkan, membuat siapa saja yang melihatnya pasti bergidik ngeri.
Bara melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Sudah dua botol minum yang ia habiskan, dan kepalanya mulai pusing.
Ia memarkirkan mobilnya di basemant dan berjalan sempoyongan. Semua menatap Bara dengan tatapan bingung dan kaget.
Bara terus berjalan menuju tempat yang ia tuju. Kakinya seakan berat untuk di gerakan, dan bibirnya membentuk sebuah senyuman tat kala tempat yang ia tuju sudah ada di depan mata, walaupun melewati lift.
◾▫◾
Dara di sore hari ini akan pergi ke apartemennya, untuk mengambil beberapa pakaiannya yang tertinggal.
Sesekali ia menyapa orang yang berlalu lalang. Ia hanya sendirian tidak bersama Dera saudara kembarnya yang bobrok itu.
Ia ke sini di antarkan oleh sopir pribadinya. Dan menyuruhnya untuk kembali ke mansion, karena Dara mungkin kali ini ia akan menginap di apartemennya untuk terakhir kalinya.
Setelah sampai di apartemen miliknya, Dara membersihkannya dulu agar nampak lebih bersih dan nyaman.
Cukup lama ia membersihkan ruangan yang cukup besar ini, ia merebahkan tubuhnya di atas sofa untuk beristirahat sejenak.