[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Warning 17+
TAHAP REVISI
DARA'S by klisamelia
[COMPLETED]
Seorang Adara cewek polos dan seorang Aldebaran cowok cerewet. Namun, seorang Aldebaran adalah cowok yang menyembunyikan rahasia yang begitu rapat sehingga tidak ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke siapa saja yang bisa menyelamatkan Bara, tolong selamatkanlah dia. Badannya seketika ingin remuk, bagaimana tidak? Tangan kanan dan kirinya membawa banyak tas belanjaan.
"Udah mi, kasihan Bara."
Bara tersenyum karena gadisnya selalu membujuk maminya.
"Oh no! Itu hukuman buat dia!" Bara mendengus kesal.
Dara seakan ingin bertanya, hukuman? Hukuman apa yang di maksud?
"Ah biarin aja, nggak usah di pikirin!" ujar Veni lalu menarik tangan Dara
Tidak banyak memakan waktu, hanya butuh waktu 5 menit saja sampai di toko tas yang harganya di bilang fantastis.
Veni mulai mencari tas yang ia incar, sedangkan Dara hanya mengikuti Veni karena tangannya di genggam erat. Bara? Ia sedang duduk di sofa yang di sediakan oleh toko. Mata kaum hawa seakan tak lepas melihat betapa tampannya seorang Aldebaran.
Bara mengibaskan tangannya ke arah wajahnya, ia merasa haus, capek dan bercampur aduk menjadi satu. Pekikan orang-orang yang melintas di hadapan Bara, ia tak pedulikan. Ia hanya butuh air karena ia sangat haus.
Dara datang bersama Veni setelah membayar belanjaannya. Dara tidak membeli tas, ia hanya menemani Veni. Walaupun ia sudah di paksa oleh Veni dan bahkan ingin membelikannya, tapi Dara menolaknya secara halus. Bukannya ia menolak rezeki, tapi tas di kamarnya sudah banyak dan tidak bisa di hitung dengan jari.
"Haus ya?" tanya Dara.
Bara mengangguk dan bangkit dari duduknya, ia mengambil belanjaan di tangan maminya tapi tangan Dara merebut belanjaan Veni terlebih dahulu.
"Dara aja yang bawa, yuk beli es krim!"
Dara langsung pergi meninggalkan Bara dan Veni.
"Beruntung kamu punya pacar kayak Dara!" ujar Veni lalu menyusul Dara.
Bara pun ikut menyusul mereka, kenapa malah dirinya yang di tinggalkan?
"Udah yang, kamu banyak banget makan es krimnya!"
"Ihh nggak mau, siniin Bara."
Veni hanya tersenyum melihat sepasang sejoli itu. Bara persis seperti Bram, suaminya.
Dara memanyungkan bibirnya karena Bara menjauhkan mangkuk es krim dari jangkaunnya.
"Nanti sakit La, emangnya kamu mau sakit?"
Pertanyaan macam apa itu? Dari jutaan manusia yang tinggal di bumi, coba kalian tanyakan siapa yang mau sakit? Ya nggak adalah. Hanya manusia kurang belaian saja ingin sakit, agar dapat perhatian.
Dara menggeleng tapi matanya terus menatap es krim stroberi itu, ia membayangkan bagaimana jika es krim itu ia masukan ke dalam mulutnya dan merasakan betapa manisnya es krim stroberi pink yang di hiasi topingan buah stroberi.