DARA'S [END] ✔

24. Rencana

   

Sehabis para cewek memarahi ketiga cowok yang tak lain adalah Bara dkk, mereka mengumpat habis-habisan dalam hati.

Bagaimana tidak? Sedang asik-asiknya tidur mereka di bangunkan dan langsung di suruh untuk  membersihkan ke gaduhan yang mereka buat, dan bukan hanya itu setelah bersih mereka di suruh untuk memijat kaki dan tangan para cewek.

"Yang keras dong, lembek banget," cibir Yona.

Rigel berdecak kesal, saat ini ia sangat mengantuk sekali. Matanya sudah berat dan ingin tidur kembali tapi, saat beranjak ingin bangun pasti dirinya di ancam.

Dan saat ini Rigel sudah mengambil ancang-ancang ingin bangun. Namun, tak jadi karena intrupsi dari Yona.

"Eh eh mau kemana? Lanjutin, kalo nggak jangan pernah ngomong lagi sama Nana!" ancam Yona

Ini lah Rigel, ia tak bisa di cuekan oleh Yona. Padahal ia sering main dengan cewek di luar sana tapi jika dengan Yona ia berbeda.

"Yang ini Bar, pegel tau habis luluran," ujar Dara sambil menunjukkan bahunya yang terasa pegal.

Mau tak mau Bara beralih ke bahu Dara, dan memijatnya lembut.

Dan jangan tanyakan Zigha, salah dikit di baku hantam oleh Vega. Lihat saja lengan yang berotot itu menjadi lebam karena ulah Vega.

"Eh lo mijitnya kekencengan! Badan gue jadi sakit nih," ujar Vega kesal.

Satu pukulan menderat di lengan Zigha dan Zigha menahan sakit di lengannya. Jangan ragukan pukulan Vega dia sudah menggelar sabuk hitam. Oleh itu, jangan pernah macam-macam dengan Vega.

"Masyaallah Veg, badan gue yang sakit kali!" adu Zigha

"Bodoamat!" balas Vega.

Suara bel apartemen Dara berbunyi nyaring.

"Pasti si Andi tuh udah datang," ujar Rigel.

Dara beranjak bangun dan membukakan pintu untuk Andi.

"Ayo An masuk," ujar Dara mempersilahkan Andi untuk masuk kedalam.

"Yo wes bro, gimana kabar lo?" tanya Zigha sambil berala tos laki-laki.

"Baik bro," jawab Andi.

Memang sejak kejadian Dara di culik mereka sudah lebih dekat dan sudah bersahabat dan masalah kedatangan Andi ia ke sini untuk menyusun rencana.

Rigel beranjak bangun, tapi di tahan oleh Yona, "Mau kemana? Duduk!" ujar Yona.

Semua yang ada di sana tertawa melihat wajah masamnya Rigel.

"Udah sembuh total lo?" tanya Bara, sekarangpun Bara sudah terbiasa dengan Andi walaupun ia tahu Andi memiliki rasa dengan kekasihnya.

Andi duduk di sebelah Bara lalu mengambil kripik. "Menurut lo gimana?"