[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Warning 17+
TAHAP REVISI
DARA'S by klisamelia
[COMPLETED]
Seorang Adara cewek polos dan seorang Aldebaran cowok cerewet. Namun, seorang Aldebaran adalah cowok yang menyembunyikan rahasia yang begitu rapat sehingga tidak ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak laki-laki berusia 7 tahun turun dari tangga, ia menghampiri bundanya yang sedang memberi susu bocah berusia 2 tahun.
"Bunda," panggil Noe.
Yang di panggil bunda menoleh lalu tersenyum manis melihat putranya memakai seragam putih merah khas anak SD.
"Sini bang, sarapan dulu." Noe mengangguk lalu menarik kursi dan duduk.
"Iky udah bangun bun?" tanya Noe.
Dara menggeleng, putra ke duanya itu selain tengil dan cerewet ia juga pemalas jika di bangunkan.
Noe melangkah dan menuju kamar Iky, jika bukan dia yang membangunkannya Iki tidak akan bangun. Noe memiliki jurus andalan untuk membangunkan si tengil itu.
"Iky bangun." Noe menggoyangkan badan Iky dan menarik selimut yang membaluti tubuh Iky.
"Seza di depan," ujar Noe.
Dengan kecepatan kilat Iky bangun dan merapikan selimutnya.
"Abang tunggu Iky ya, nggak lama kok!" teriak Iky lalu masuk ke dalam kamar mandinya.
Noe terkekeh lalu menggeleng melihat Iky, jika ia menyebut nama 'Seza' bocah tengil itu pasti bangun. Tidak ambil pusing Noe kembali ke meja makan.
Di meja makan sudah ada yang lainnya. Noe mengucapkan selamat pagi sebelum ia duduk.
"Iky udah bangun bang?" tanya Bara.
Noe hanya mengangguk lalu menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya.
"Abang ikut ayah atau naik sepeda?" tanya Bara lagi.
Noe meneguk susunya sebelum menjawab.
"Naik sepeda ayah," jawab Noe.
Bara mengangguk lalu mengambil kemeja kerjanya. Ia menyalimi ke dua orangtuanya lalu menuju istri tercintanya.
"Anak ayah ganteng banget sih," ujar Bara dan membawa putra ke tiganya ke dalam gendongannya.
Danior Garis Electra. Nama putra ke tiga mereka. Usianya 2 tahun, memiliki lesung pipit, bulu lentik dan mata berwarna hitam. Tidak menyangka jika putra ke tiganya sedikit mirib dengan alm sahabatnya.
Bocah itu tertawa ketika Bara mencium pipinya gemas.
"Ayah kerja dulu ya, nanti ayah pulang cepat kita ke pantai!" seru Bara lalu mencium kening Dara dan menyerahkan Garis ke pangkuan Dara.
Iky datang dengan tas yang tersampir di pundaknya. Ia berjalan angkuh menuju meja makan, tangan mungilnya menyisir rambut dan bibir seksi itu menyanyikan sebuah lagu yang ia buat sendiri.
"Selamat pagi semuanya, Iky ganteng kombek!" teriak Iky membuat semuanya kaget dengan suara cempreng milik Iky.