3. She's mine

8.6K 323 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


      'Huft' gue melepas lega karena rapat tentang organisasi osis akhirnya selesai juga tepatnya pukul 4 sore.

Cecurut dua itu ninggalin gue, emang sahabat laknat. Walupun begitu mereka juga solid banget, selalu membantu gue susah maupun senang.

Gue keluar dari area sekolah dengan Peky itu nama motor sport kesayangan gue. Gue kesekolah jarang kalo makai mobil, karena males aja. Selain itu kadang kejebak macet.

Mata gue terbelalak kaget, gimana nggak kaget Dara lagi ditarik-tarik sama orang yang badannya gede, tinggi, item pula. Anjir tuh manusia apa batu berjalan?

Tak sendirian mereka ada tiga orang. Gue langsung aja turun dari Peky.

"Cih beraninya kok sama cewek doang," cibir gue. Ketiga orang itu langsung saja senyum meremehkan.

Gue maju dan langsung aja memukul wajah item jeleknya.

BUGH

"Eh bocil mending lo kabur dah, sebelum kita-kita buat lo hancur disini," ujar salah satu yang menarik tangan Dara. Rambutnya keriting.

"Ayo buktiin siapa yang lebih hancur, Dara lo minggir."  Awalnya gue sih gugup plus takut.

Secara gue nggak pernah berantem. Kalo si Rigel mah jangan ditanyakan lagi, tuh anak rajanya adu jontos.

Walaupun gue nggak pernah berantem. Jangan tanyakan kemampuan gue, itung-itung ini pemanasan bagi gue awal mula gue adu jontos.

BUGH

BUGH

PRANK

GEDUBRAG

ANJIRR MUKA GANTENG GUE

BANGSAT SINI LO

BUGH

BRAGG

RAMBUT GUE ANJING

BUGHH

Gini ya berantem, baru juga mulai muka gue udah jadi ayam panggang.

BUGH

ARAGH

Bangsat tuh si kriting main mukul perut gue aja.

DARA'S [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang