[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Warning 17+
TAHAP REVISI
DARA'S by klisamelia
[COMPLETED]
Seorang Adara cewek polos dan seorang Aldebaran cowok cerewet. Namun, seorang Aldebaran adalah cowok yang menyembunyikan rahasia yang begitu rapat sehingga tidak ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dara membuka matanya perlahan, ia merasakan nyeri di daerah intimnya. Tangan kekar melingkar posessive di perutnya, ia teringat kejadian kemarin di mana Bara mengambil ke perawanannya.
Matanya mulai berkaca-kaca, dan beberapa menit suara isakan mulai terdengar. Sungguh jika dirinya mengatakan semua ini kepada Kejora, apakah Kejora marah? Apa mungkin jijik? Dan ia tidak bisa membayangkan semuanya.
Bara terusik lalu ia membuka matanya perlahan, ia melihat gadisnya menangis dalam diam. Dan itu membuat hati Bara sakit.
"Hei jangan nangis," ujar Bara.
"Kamu jahat!" teriak Dara spontan dan memukul dada bidang milik Bara. Bara tidak merasakan sakit, pukulan Dara seperti cubitan menurutnya.
Bara menangkup wajah Dara yang berlinang dengan air mata bening itu. Jari jempolnya mengusap pipi Dara lembut.
Oke jantung Dara sudah dugem, walaupun Bara sering berbuat manis tapi kali ini sungguh berbeda bagi Dara.
"Kalau Tante Kejora tahu gimana?" tanya Dara sesegukan.
"Nggak usah khawatir, tinggal nikah aja beres."
"Emang nikah gampang apa!"
"Lagi pula kita kan udah put—"
"Nggak! Aku nggak pernah mengiyakan lnya. Kamu tetap jadi pacar aku!" Bantah Bara lalu kembali memeluk Dara posessive.
Dara diam. Bingung harus melakukan apa, nyeri di bagian bawah intimnya semakin menjadi-jadi.
"Bara," cicit Dara.
"Hmm."
"Sakit, nyeri tau nggak!"
Bara tersenyum lalu mengecup kening Dara lembut.
Bara melirik jam di dinding, jam menunjukkan pukul 5 pagi.
"Ayo mandi!" ajak Bara.
"Nggak bisa jalan, sakit." Dara menenggelamkan wajahnya di dada bidang Bara.
Bara tersenyum, lama-lama dirinya gemas kepada Dara dan tidak mau berjauhan dengan sang gadis.
Oke, bilang Bara lebay tapi ini kenyataannya.
Langsung saja Bara menggendong Dara ala bridel style, membuat Dara melolot dan otomatis tangannya melingkar di leher Bara.
Tanpa sehelai benang, Dara tambah malu dan menempalkan wajahnya di dada Bara. Bara hanya menggunakan celana pendek lalu Bara membawa Dara ke kamar mandi.
Dengan hati-hati, Bara meletakan Dara di aras bathup dan mengatur airnya. Bara ikut masuk ke dalam bathup dan memeluk Dara dari belakang.
Sungguh Dara merasakan ada kupu-kupu yang terbang di perutnya. Entah apa yang merasuki Dara, ia pun menyenderkan kepalanya di dada Bara dan menutup matanya perlahan.