Taehyung berjalan santai di dekat kolam renang. Dengan wajah yang sedikit muram, ia terus mengelilingi kolam renang hingga beberapa kali. Seokjin terus memerhatikan pemuda itu selama beberapa menit. Ia memerhatikan dari dekat pilar besar yang menjadi penyanggah rumah besar mereka. Seokjin terus memerhatikan adiknya dengan tangan yang berada di saku celana dan satu tangan memegang jus jeruk dan sesekali menyeruputnya.
"Lima belas." Teriak Seokjin. Taehyung langsung menoleh. Ia salah tingkah begitu melihat Hyungnya berada disana dan memerhatikan tingkah laku anehnya itu.
"Kau sudah berkeliling sebanyak lima belas kali. Daripada kau mengelilinginya, lebih baik kau membersihkan kolam renang itu. Sudah beberapa hari tidak dibersihkan."
Seokjin berjalan menuju sebuah kursi santai berwarna coklat yang berada di dekat kolam renang itu. Ini sudah malam, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Sangat aneh melihat Taehyung meninggalkan meja makan dengan cepat tadi dan barusan Seokjin melihatnya berkeliling kolam renang tanpa alasan seperti itu.
"Kau baik-baik saja? Apa si berengsek Nam Joohyuk itu mengganggumu lagi? Haaa... Sudah kubilang, harusnya kau melayangkan kursi itu ke tubuhnya. Dua kali ia hampir terkena hantaman kursi, dua kali juga ia lolos."
Taehyung tersenyum kecut. Ia teringat saat ia menghajar Nam Joohyuk di perpustakaan tempo hari. Hari itu juga ia dan Yooran bertemu untuk pertama kalinya. Taehyung berjalan kearah Seokjin yang masih asyik dengan ponsel dan jus jeruknya. Ia duduk dikursi santai tepat disamping Seokjin.
"Hei bro, katakan pada Hyungmu ini apa yang terjadi."
"Tidak. Aku baik-baik saja."
"Haa... Biar kutebak. Pasti masalah gadis itu, ya kan?"
Taehyung tersenyum simpul. Kadang, Seokjin punya insting seorang cenayang yang membuat Taehyung diam dan tidak bisa mengelak. Entah karena mereka sudah tinggal bersama seumur hidup mereka sehingga membuat Seokjin terlalu peka dengan kondisi Taehyung atau mungkin Taehyung yang terlalu mudah untuk ditebak.
"Kenapa? Apa dia sudah punya pacar atau dia mencampakkan mu setelah semua yang telah kau lakukan untuknya?"
"Mungkin, keduanya."
"Waaaahhh... Kau ini benar-benar. Apa itu sebabnya kau murung belakangan ini? Waaaaahhhh..." Seokjin bertepuk tangan sambil beberapa kali mengancungkan jempolnya kehadapan Taehyung. Taehyung yang melihat tingkah jahil Seokjin hanya tersenyum sambil beberapa kali menunduk dan memalingkan pandangannya kearah lain.
"Apa pacarnya tampan? Lebih tampan dariku?"
"Entahlah. Aku tidak tahu yang mana pacarnya, keduanya memiliki wajah yang lumayan."
"Tunggu, keduanya? Maksudmu dia punya dua pacar?" Seokjin terkejut dan langsung meletakkan jus jeruknya ke meja kecil yang ada di sampingnya.
Taehyung terkekeh, "Aku tidak tahu. Mungkin salah satunya adalah pacar gadis itu. Aku hanya lihat dia dekat dengan dua pemuda dan aku hanya menyimpulkan."
PLAAKKK!!!
Seokjin memukul lengan Taehyung dengan keras hingga terdengar suara nyaring dan menggema disana. Taehyung terlonjak kaget dan matanya terbelalak sambil memegangi lengannya, "Hyung!"
"Kau ini bodoh atau idiot sih? Kau tidak tahu pemuda-pemuda itu pacarnya atau bukan tapi kau langsung menyimpulkan hal-hal yang tidak masuk akal. Jaman sekarang, banyak gadis yang memiliki banyak teman pria, bodoh. Kau ini, dasar amatir."
"Mereka terlihat sangat dekat Hyung."
"Hei bodoh, teman memang seperti itu. Itu karena kau tidak pernah memiliki teman wanita hingga jadi idiot seperti sekarang. Dan lagipula, kau bertingkah aneh belakangan ini karena hal yang belum pasti? Astaga Taehyung-ah... Kau sungguh...Aaahh."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spring Day |Kim Taehyung| [SELESAI]
FanfictionHidup Min Yooran sudah berantakan dari awal. Ia bosan dengan hidupnya. Terlalu lucu untuk dilabeli sebagai sebuah 'kehidupan'. Hanya satu keberuntungan yang ia miliki, Jeon Jungkook. Hidup Yooran memang tak berubah dengan adanya Jungkook disampingn...