Beberapa hari setelah insiden yang menimpa Yooran dan keluarganya, Yoongi segera mengambil langkah hukum. Ia menuntut Appa tirinya atas tindakan brutalnya dan juga mengajukan permohonan perceraian untuk Eommanya. Atas permintaan Yooran dan Eommanya, ia juga mengajukan permohonan untuk mengambil alih hak asuh Giseok atas dasar ayah yang tidak bisa menafkahi dan memiliki tempramen yang sangat buruk. Han Gitae juga tidak melakukan apapun untuk mengambil hak asuh adik kandungnya itu karena ia juga tidak ingin direpotkan dengan membesarkan dan membiayai seorang anak. Yoongi dan pengacaranya sedang sangat sibuk untuk memenangkan kasus mereka di pengadilan. Mereka sekarang tinggal di apartemen mewah milik Yoongi dan mencoba untuk menata hidup agar kembali normal dan baik-baik saja.
“Kau akan memberikan kesaksian sebagai korban dipengadilan nanti. Kami optimis bisa memenangkan kasus ini dengan banyaknya bukti dan aspek pendukung yang lain. Tapi kami tidak yakin dengan Han Giseok. Dia putera kandung Appa tirimu, kakak kandungnya bisa dengan mudah mengambilnya.” Jelas pengacara Yoon. Ia meneguk kopinya dan kembali membaca berkas-berkas yang ada dimeja dihadapannya.
Yooran termenung, Yoongi juga. Han Giseok memang bukan saudara kandung mereka, namun anak itu masih terlalu kecil untuk merasakan kehidupan keras bersama Appanya. Selain itu, Eomma Yooran adalah satu-satunya orang yang ia panggil dengan sebutan ‘Eomma’ dan ia anggap sebagai ibu kandungnya. Ibu kandung Giseok telah pergi sejak ia masih berumur 3 tahun bersama pria selingkuhannya dan tidak pernah kedengaran kabarnya hingga kini. Bisa dibilang, Eomma Yooran yang membesarkan anak itu hingga kini. Giseok juga ingin tinggal bersama Eomma Yooran, bukan bersama Appa atau Hyungnya yang sama kasarnya dengan Appanya itu.
“Tapi jika Giseok bersikukuh untuk tetap tinggal bersama kalian, aku rasa itu akan sangat membantu.” Kang Hajoon menimpali. Ia mencoba membuat Yooran optimis.
Mereka tengah berdiskusi mengenai kasus mereka di firma hukum tempat Kang Hajoon bekerja. Pengacara Yoon adalah salah satu pengacara terbaik yang dimiliki oleh firma hukum itu dengan presentase keberhasilan 98% saat menangani sebuah kasus. Kang Hajoon adalah juniornya, ia ikut andil karena ia dan Yooran saling mengenal.
Kang Hajoon meneguk tehnya sebentar dan menghela nafas panjang. Ia tidak menyangka teman baik adiknya itu memiliki kehidupan yang terbilang tidak mudah. Melihat beberapa luka memar di wajah Yooran membuatnya prihatin. Ia tidak bisa membayangkan jika adiknya yang berada di posisi Yooran.
Yoongi menunduk dalam. Tangannya saling bertaut dengan bertumpu pada lututnya. Ia menoleh kearah Yooran sebentar, Yooran hanya memberi tatapan kosong disana.
“Taehyung-ah, bisa kau antar Yooran pulang? Aku rasa dia butuh istirahat.” Pinta Yoongi pada Taehyung yang duduk di samping Yooran.
Taehyung meletakkan kertas yang ia pegang dan langsung pamit undur diri sambil menggandeng Yooran keluar ruangan.
Firma hukum itu miliki Ibu Taehyung. Ia sering sekali bermain kesana saat masih kecil, ia melihat ibunya menyelesaikan dan menyelidiki berbagai kasus. Hal itu membuatnya bercita-cita menjadi pengacara. Ia menggunakan koneksinya untuk mencoba sebaik mungkin membantu Yooran dan keluarganya. Melihat gadis itu babak belur saja sudah membuatnya geram sekaligus iba.
Yooran tak berbicara sama sekali selama diperjalanan. Ia hanya menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Taehyung memutar musik dengan volume sedang untuk mengisi kekosongan. Ia paham betul bahwa gadis itu sedang syok dan butuh waktu untuk pulih.
Dua puluh menit perjalanan dan mereka telah tiba di depan gedung apartemen Yoongi. Taehyung segera turun dan membukakan pintu untuk Yooran. Gadis itu hanya tersenyum samar padanya.
“Yooran-ah…”
Suara panggilan itu membuat sang pemilik nama menoleh kebelakang. Tampak Jungkook berdiri dibelakang Yooran dengan mata membulat sempurna begitu melihat wajah Yooran yang lebam.
Taehyung dan Jungkook saling bertatapan dan sesekali memandang sinis satu sama lain. Taehyung tak tahu bahwa pemuda itu mengetahui tempat tinggal Yooran yang sekarang, atau mungkin dirinya lah yang mengetahui terlalu sedikit tentang Yooran.
Mata Yooran berkaca-kaca. Ia dengan segera menutup bibirnya, berusaha meredam isakan yang mungkin lolos dari bibirnya. Wajahnya tertunduk dalam, rambut panjangnya dengan segera menutupi wajah gadis itu.
Jungkook berjalan menghampiri Yooran dan langsung menarik gadis itu kedalam pelukannya. Ia mengusap punggung Yooran lembut dan mencium puncak kepala Yooran beberapa kali. Yooran menangis tersedu-sedu, bahu nya terguncang hebat dan isakan yang tadi berusaha ia tahan akhirnya keluar juga.
“Tenanglah, aku disini. Semuanya akan baik-baik saja.” Bisik Jungkook tepat disamping telinga Yooran.
Taehyung menatap nanar adegan didepannya. Lututnya seketika melemas melihat gadis itu ada didalam dekapan orang lain. Ia mengepal tangan keras dan masuk kedalam mobilnya. Hatinya hancur seketika melihat Yooran menangis kencang dipelukan Jungkook.
Taehyung dengan segera menginjak pedal gas dan meninggalkan Yooran dan Jungkook yang masih berpelukan erat. Matanya menunjukkan kemarahan sekaligus kekecewaan dalam waktu bersamaan. Dadanya sesak, entah kenapa rasanya udara enggan masuk keparu-parunya. Taehyung menginjak pedal gas dengan keras, ia memacu mobilnya dalam kecepatan yang membahayakan. Ia menyelip beberapa mobil dengan sembarangan dan terkesan ugal-ugalan.
Taehyung menepikan mobilnya, berusaha menenangkan dirinya yang sejak tadi terbakar cemburu. Ya, cemburu. Cemburu kepada seorang gadis yang bukan miliknya. Ini perasaan cemburu pertama bagi Taehyung, membuatnya terasa begitu menyakitkan.
Taehyung memukul kemudi mobil dengan keras. Ia memekik tertahan dan kembali memukul kemudi beberapa kali. Ia kembali teringat ciuman kecil yang Yooran berikan padanya di depan pintu apartemen Yoongi. Entah kenapa kenangan itu sangat menyakitkan untuk diingat, padahal pernah membuatnya tersenyum dan tertawa seperti orang gila dan tidak tidur semalaman karena memikirkannya.
Apakah ciuman itu tidak berarti sama sekali?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spring Day |Kim Taehyung| [SELESAI]
FanfictionHidup Min Yooran sudah berantakan dari awal. Ia bosan dengan hidupnya. Terlalu lucu untuk dilabeli sebagai sebuah 'kehidupan'. Hanya satu keberuntungan yang ia miliki, Jeon Jungkook. Hidup Yooran memang tak berubah dengan adanya Jungkook disampingn...