Musim semi benar-benar telah datang ke Korea. Dalam beberapa hari, bunga-bunga bermekaran menghiasi setiap sudut tempat dengan berbagai warna dan rupa yang sangat indah. Udara hangat menggantikan udara dingin yang telah beberapa bulan menemani keseharian banyak orang. Nuansa putih telah berubah menjadi lebih berwarna dan orang-orang mulai menanggalkan jaket tebal mereka, menggantinya dengan pakaian yang lebih tipis, simple, berwarna dan lebih terbuka. Musim semi yang ditunggu telah tiba membawa banyak kebahagiaan dan menggantikan kegusaran hati banyak orang.
Yooran mematut ke cermin dan merapikan tata riasnya yang simple dan juga tipis itu. Dengan lipstik berwarna merah ceri, rambut panjang yang di kuncir, celana jeans dan juga kaos garis-garis hitam putih terlihat sangat simple namun sangat manis pada gadis itu. Ia sesekali memutar tubuhnya di depan cermin itu untuk memastikan bahwa pakaiannya sudah rapi. Yooran memiringkan kepalanya dan mengulas senyum sekali lagi. Terlihat sangat puas dengan tampilannya hari ini.
Yooran meraih tas selempangnya, memakai sepatu dan langsung bergegas keluar asrama dengan langkah ringan dan sesekali ia berlari kecil seperti anak kecil yang enggan ketinggalan truk es krim yang terparkir di depan rumahnya.
Gadis itu telah tiba di depan gedung asrama, tampak Taehyung dengan senyum cerahnya melambaikan tangan tak jauh dari tempat Yooran berdiri. Yooran dengan cepat langsung menghampiri Taehyung.
"Oppa tidak bawa mobil?" Tanya Yooran. Mobil impor mahal yang selalu menemani pemuda itu tidak ada disana.
"Tidak. Aku ingin kita naik bus. Lagipula ini kan musim semi. Sangat menyenangkan jika kita bisa menikmati udara dan cuaca yang cerah ini kan?" Taehyung menerawang ke arah langit biru cerah dengan beberapa gumpalan awan yang ada disana. Matahari juga bersinar dengan cerah tidak seperti saat musim dingin.
Yooran mengangguk setuju. Tidak ada salahnya jika ia menikmati hari yang cerah ini dengan angkutan umum kan?
"Baiklah, ayo pergi." Ajak Yooran. Mereka langsung menuju halte bus terdekat. Destinasi pertama, sungai han. Mereka mengobrol ringan seraya menunggu bus yang tak lama tiba. Mereka segera naik bus berwarna hijau itu dengan beberapa orang yang juga telah menunggu sejak tadi di halte.
Suasana padat dan sesak langsung menyambut kedua orang itu. Tidak ada kursi yang tersisa untuk mereka berdua. Mereka memutuskan untuk berdiri, Taehyung berpegangan pada tiang besi begitu juga Yooran. Mereka bahkan sempat mengobrol ringan dan membungkuk pelan pada seorang nenek yang duduk di depan keduanya.
Beberapa menit setelah bus meninggalkan halte dan sampai di halte yang lain. Taehyung yang melihat orang lain akan masuk ke bus dengan segera menarik bahu Yooran agar lebih dekat dengannya. Taehyung bahkan semakin menarik Yooran mendekat begitu melihat ada seorang pria yang berdiri tepat disamping gadis itu.
Yooran terdiam, wajahnya memanas. Ia tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. Ia melirik Taehyung yang melemparkan pandangannya kearah lain. Entah kenapa dirinya merasa nyaman saat Taehyung tiba-tiba menarik nya mendekat. Yooran berdehem pelan lalu ikut mengalihkan pandangannya kearah lain. Ia tidak berniat untuk meminta Taehyung melepaskan lengan dari bahunya. Yooran bahkan tersenyum samar beberapa kali dan langsung menyembunyikan senyum itu lalu menggantikannya dengan wajah datar. Ia bahkan dengan susah payah mencoba mengatur nafas dan detak jantung yang entah sejak kapan terasa seperti ingin melompat keluar dari tempatnya. Ditambah dengan aroma parfum Taehyung yang maskulin menambah rasa aneh di hati Yooran.
"Kau menyukainya?" Tanya Taehyung pelan, masih dengan wajah datar yang diarahkan ke jendela yang ada didepan mereka.
"Apa?" Yooran bertanya balik dengan gugup. Mungkinkah Taehyung melihat senyum nya dan tingkah anehnya barusan? Atau mungkin pemuda itu bisa mendengar detak jatung tidak karuan milik Yooran?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spring Day |Kim Taehyung| [SELESAI]
FanfictionHidup Min Yooran sudah berantakan dari awal. Ia bosan dengan hidupnya. Terlalu lucu untuk dilabeli sebagai sebuah 'kehidupan'. Hanya satu keberuntungan yang ia miliki, Jeon Jungkook. Hidup Yooran memang tak berubah dengan adanya Jungkook disampingn...