-b u l l y i n g

33 2 0
                                    

Irene POV

" Vernon mana si? " Gumamku pelan. Gak lama dahyun datang dia duduk di sebelahku.

" Tugas kemarin kamu udah? " Tanya nya. Aku mengangguk.

Baru aja di pikirin. Vernon datang muka dia kaku. Dia duduk di depan pojok kanan sendirian. Tau lah kalian, dia selama ini di kucilin. Jadi gak ada yang mau duduk sama dia.

Dosen datang. Kita pun langsung memberi salam pada dosen. Dan memulai pelajaran nya.

Ditengah Pelajaran dan dosenku menatap Vernon yang sembari memainkan pulpennya tanpa melihat dosen dia hanya melihat pulpen yang sedang di mainkan nya.

" Vernon! " Bentak dosen. Yang tadi nya dia bengong langsung menatap ke arah dosen yang tadi membentak nya.

" Y, ya pak? " Tanya dia gugup.

" Kamu ini! Fokus dong! Fokus! Saya sudah panjang lebar menjelaskan ini semua dan kamu hanya bersantai-santai sembari memainkan pulpen kamu! Gak biasanya kamu kayak gini! 4 hari lagi kita sidang! Ayo dong fokus! " Bentak dosen lagi.

" I, iya pak maaf. Saya bakal berusaha lagi "

Dia menghela sembari menatap dosen kembali. Dan pelajaran di mulai lagi.

---o0o---

" Aku duluan ya ren " ucap dahyun. Kebetulan dia lari ke arah mingyu, mingyu udah nunggu di depan pintu soalnya.

Aku menggendong tas ransel kecil. Vernon masih membereskan buku-buku nya. Padahal kelas ini pun udah sepi tinggal dia doang yang ada.

" Vernon? " Aku menghampiri nya. Dia gak ngerespon. " Ver? " Tanyaku sekali lagi. Dia langsung tersadar dan menatapku " y, ya? "

" Kamu kenapa? Kok sepanjang pelajaran kamu bengong aja sih? "

" Engga, gapapa " dia menggeleng dan beranjak dari tempat duduk nya. " Aku duluan ya "

" Kamu gak bareng Wendy? "

" Aku nunggu di parkiran aja "

" Oh oke "

Tanpa sepatah katapun dia keluar. Aku ngerasa janggal. Gak biasanya Vernon kayak gini. Apa ada yang salah?

Aku menghela. Dan keluar dari kelas. Kebetulan aku melihat Wendy yang lagi main hp sembari jalan. Aku lari kecil menghampiri nya.

" Wendy! " Panggilku. Dia menoleh. 
" Ehk ren? Kenapa? " Tanya dia.

" Gapapa. Oh iya Wen "

" Apa? "

" Kamu tau kenapa vernon suka murung? " Tanyaku.

" Hah? Engga tuh, emang dia kenapa? "

" Sepanjang pelajaran dia murung dan gak merhatiin apa kata dosen, tadi dia cuman mainin pulpen nya sampe² dia di bentak sama dosen "

" Hah? Serius?! Kok dia gitu sih? "

" Makanya aku nanya sama kamu, soalnya dia gak pernah kayak gini "

ɪ ʜᴀᴠᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ʟᴏᴠᴇᴅ ʏᴏᴜ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang