- will i die?

33 4 0
                                    

Wendy POV

" Wendy! "

" Seulgi? Napa? " Tanyaku.

" Mo kemana? "

" Kedepan "

" Bareng yok! "

" Males "

" Gw jewer Lo! "

" Kalo berani "

" Berani! "

" Bodo lah! "

" Ke parkiran kan? Udah ayo buruan! Dari tadi melamun Mulu gak jalan² "

" Bentar aku lagi nelfon Vernon tapi gak di angkat² chat pun gak di bales "

" Haha sad banget "

" Brisik! Dahlah duluan aja, aku mau coba telfon Vernon lagi "

" Gak ahk! Aku juga di jemput wonwoo, lagian dia belum Dateng-dateng "

7 menit~~

" Wendy!! Lama banget si, maen hp nya! " Protes seulgi.

" Loe bisa diem kagak?! Vernon daritadi gak jawab telfon gw! Kan udah gw bilang loe duluan aja! Gw mo nunggu vernon! "

" Masalahnya wonwoo juga blom Dateng! "

" Cih! Yaudah diem! "

" Yeyeye! "

Akhirnya chat di bales sama Vernon. Dan aku buru² buka chat nya.

Dan kembali nyimpen handphone di tas. " Seulgi? "

" Ha? "

" Ayo ke parkiran! "

" Lah, Vernon nya? "

" Gak bisa nganter, dia nya lagi ada urusan katanya "

" Urusan apa? Tumben amat? "

" Kepo loe! "

" Yeh! Bodo! "

Aku dan seulgi jalan bersampingan. Dan sekali² seulgi megang tangan aku. Otomatis aku geplak tangannya seulgi.

" Paan si?!! "

" Galak! "

" Gw lagi ogah di pegang! Don't touch me! "

" Sok Inggris Lo! "

" Woi! Gw emang bisa Inggris! Dulu gw pernah tinggal di Toronto! Sirik amat sih?! "

" Gw gak sirik ye! Males banget gw sirik ma loe! "

Aku berhenti sejenak di tengah² parkiran.

" Napa Lo berenti? " Tanya seulgi.

" Mobil Vernon masih disini? Apa dia masih ada di kampus? "

ɪ ʜᴀᴠᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ʟᴏᴠᴇᴅ ʏᴏᴜ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang