•I will not let it

44 6 1
                                    

Irene POV

" Nih kebab, choki², sama Coca cola nya. Bayar nya besok aja, mumpung lagi baik " -seulgi

" Lah? Bayar? " -wendy

" Iyelah, yakali gak bayar "

" Cih gak seru "

" Lho kok gak seru? "

" Kata² mumpung lagi baik itu sama aje bohong! "

" Uhh tau ahk! "

Gak lama kemudian. Vernon keluar dari ruangan mingyu. Sedangkan aku perlahan sedang memakan kebab yang tadi seulgi kasih.

" Ehk? Ada wonwoo? " Tanya Vernon.

" Hai "

" Gak nganggep aku, apa?! " Solot seulgi.

" Ehk ada seulgi juga "

" Ahk berisik! "

" Yeh " Vernon kemudian melirik ke arah aku yang tengah memakan kebab. " Irene? " Aku menoleh. " Aku mau ngomong sama kamu boleh? "
Aku ngangguk.

Kemudian Vernon narik tangan aku secara lembut. Entah dia mau ngajak aku kemana. Yang pastinya ini pertama kalinya dia mau ngajak aku ngomong berdua.

Dibaliknya...

" Kalo sampe tuh Vernon nembak si Irene. Baku hantam sama Saia " -seulgi.

" Lho kok gitu? " -wendy.

" Ehk? Aku jahat ya? "

" Iya "

" Soalnya Irene sama mingyu udah keduluan cocok. Kalo Vernon baru sama dahyun "

Entah apa yang membuat suasana nya jadi hening. Wendy tertunduk, setelah seulgi mengatakan itu.

---o0o---

" Maap ya ren, aku cuman mau ngomong sesuatu doang "

" Ngomong apa? "

" Maaf, aku tau kamu sembunyiin ini dari semua orang kan? Kalo sebenernya kamu itu terlanjur suka sama mingyu. Tapi aku malah ngerusakin hubungan kalian. Dengan cara aku ngasih tau masalah ini ke dahyun "

" Engga kok aku gak suka sama dia " ucapku sambil kembali menunduk menatap ujung sepatuku.

" Ayolah ren jujur aja. Aku janji aku gak bakal ngasih tau ini ke semua orang. Jangan bohongin perasaan kamu "

" Aku gak suka sama dia "

" Ren "

" Engga "

" Tapi-- "

" Aku gak suka sama dia!!! " Kali ini aku agak membentak.

Vernon kemudian menarik tanganku dan kembali duduk di dekat lift lobby.

" Iya, maaf kalo aku maksa kamu. Aku gak berniat kayak gitu. Aku cuman gak tega aja. Selama ini kamu yang selalu temenin mingyu kan? Aku tau kok perasaan kamu. Maaf "

ɪ ʜᴀᴠᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ʟᴏᴠᴇᴅ ʏᴏᴜ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang